TEMPO.CO, Nagoya - Direktur Marketing Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandi menilai pemilihan presiden 2024 bakal mempengaruhi penjualan kendaraan listrik. Konsumen akan menunggu hasil pemilu sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan listrik.

"Ini melihat pengalaman pada Pemilu 2019. Ketika itu hanya ada dua calon yang membuat situasi politik tegang," kata dia di Nagoya, Jepang, Kamis, 27 September 2023.

Pada Januari-Desember 2019, penjualan mobil turun menjadi 1.026.921 unit. Jumlah tersebut merosot sebesar 10,8 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 yang mencapai 1.151.413 unit.

Anton berharap Pemilu 2024 berjalan aman sehingga kepercayaan konsumen untuk membeli kendaraan listrik meningkat. Menurut dia, saat ini penjualan mobil listrik Toyota di Indonesia sudah mencapai 10 persen. Dia yakin jika keadaan aman, penjualannya bisa meningkat tahun depan.

Selain faktor pemilu, ada pula soal insentif pemerintah yang dibutuhkan untuk mendorong penjualan kendaraan listrik. Pada Agustus lalu, Presiden Joko Widodo berjanji akan kembali memberikan serangkaian insentif kendaraan listrik untuk tahun depan. "Kami masih tunggu insentif dari pemerintah," kata Anton.

Penjualan kendaraan listrik selama Januari hingga September 2023 tercatat naik hingga lebih dari tiga kali dibanding periode yang sama tahun lalu. Sebanyak 9.388 unit kendaraan listrik terjual pada Januari-September 2023 ketimbang tahun sebelumnya yang hanya 44.265 unit. Kendaraan hibrida mendominasi penjualan hingga 77,11 persen atau 34.135 unit.

Toyota paling banyak menjual mobil hybrid atau sekitar 23.096 sepanjang Januari-September 2023. Model Innova Zenix Q Modellista menjadi merek terlaris yang terjual. Adapun di posisi kedua terdapat Suzuki dengan penjualan 8.962 unit kendaraan hibrida. Model andalan mereka adalah XL-7 Alpha Hybrid.

Adapun Toyota Yaris Cross HEV yang baru diluncurkan pada Juni 2023 juga mengalami jumlah penjualan yang relatif tinggi, yaitu 1.134 unit hingga September 2023.

Pilihan Editor: Alva Hadirkan Promo di IMOS+ 2023, Ada Potongan hingga Rp 10 Juta

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto