Porsche Akan Gunakan Baja Ramah Lingkungan untuk Produksi Mobil Sport

Reporter

Erwan Hartawan

Sabtu, 4 November 2023 09:00 WIB

Rangka mobil Porsche. (Dok Porche)

TEMPO.CO, Jakarta - Porsche AG dan perusahaan start-up energi asal Swedia, H2 Green Steel, menandatangani perjanjian untuk pasokan baja ramah lingkungan atau rendah karbon dioksida. Langkah itu diambil untuk meningkatkan keseimbangan emisi kendaraan Porsche.

H2 Green Steel berencana untuk memproduksi baja dengan menggunakan energi terbarukan di Boden, Swedia, mulai akhir tahun 2025. Lalu mulai 2026, Porsche dan berbagai pemasok akan menerima pasokan baja rendah emisi dari H2 Green Steel. Bahan tersebut diklaim memiliki jejak karbon terendah di pasar.

Pasalnya, H2 Green Steel mengandalkan proses produksi yang inovatif dengan hidrogen dan listrik dari sumber energi terbarukan. Oleh karena itu, produksi baja ini hampir bebas karbon dioksida.

Menurut H2 Green Steel, hal ini menghasilkan emisi yang lebih rendah hingga 95 persen dibandingkan dengan produksi baja konvensional dengan batu bara kokas. Sekedar informasi, ada sekitar 35.000 ton baja rendah emisi yang akan diproduksi di Swedia dan digunakan per tahun untuk produksi mobil Porsche.

"Porsche bekerja menuju keseimbangan karbon netral di seluruh rantai pasokan untuk mobil-mobilnya pada 2030. Baja rendah CO memainkan peran kunci dalam strategi keberlanjutan kami. Dengan baja dari H2 Green Steel, kami bertujuan untuk mengurangi emisi CO yang disebabkan oleh bahan penting ini," jelas Barbara Frenkel, Executive Board Member for Procurement di Porsche AG dalam keterangan resminya.

Advertising
Advertising

Proporsi baja pada mobil Porsche terus dikurangi dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, Porsche semakin mengandalkan aluminium untuk konstruksi yang ringan. Namun, baja tetap menjadi salah satu elemen kunci dalam konstruksi mobil sport, karena sifat mekaniknya yang sangat baik.

"Energi, proses, dan bahan menyumbang sebagian besar emisi dalam rantai pasokan. Itulah sebabnya kami ingin meningkatkan penggunaan bahan daur ulang dan listrik ramah lingkungan dalam proses produksi pemasok langsung sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi kami," tutup Barbara Frenkel.

Pilihan Editor: Rumor Transfer MotoGP: Fabio Di Giannantonio Akan Gantikan Marc Marquez

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

3 hari lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

13 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

14 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

15 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

15 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

15 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

18 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

19 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

20 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya