TEMPO.CO, Jakarta - General Motors resmi mendaftar ke badan pengatur Formula 1 untuk menyediakan mesin bagi tim Andretti Cadillac mulai 2028. Demikian pengumuman yang dibuat pabrikan asal Amerika Serikat itu pada Selasa, 14 November 2023, seperti diwartakan Reuters.

FIA bulan lalu menyetujui ketertarikan Andretti untuk masuk sebagai tim ke-11 balap F1, tetapi usulan tersebut masih dipertimbangkan manajemen F1.

“Kami sangat senang bahwa Andretti Cadillac F1 kami akan ditenagai oleh unit daya GM,” kata Presiden GM Mark Reuss dalam pernyataan yang dikeluarkan menjelang Grand Prix Las Vegas akhir pekan ini.

“Dengan keahlian teknik dan balap kami yang mendalam, kami yakin kami akan mengembangkan unit tenaga yang sukses untuk seri ini, dan memposisikan Andretti Cadillac sebagai tim pekerja sejati."

“Kami akan berpacu dengan yang terbaik, di level tertinggi, dengan semangat dan integritas yang akan membantu mengangkat olahraga ini bagi para penggemar balapan di seluruh dunia.”

Langkah ini akan menambah tekanan pada Manajemen F1 milik Liberty Media, yang pimpinannya Stefano Domenicali mengatakan keputusan untuk melakukan ekspansi harus tepat untuk bisnis.

Dalam hal ini, menolak salah satu produsen mobil terkemuka di dunia, dan salah satu produsen mobil terbesar yang pernah berkompetisi di F1, bisa menjadi bumerang bagi olahraga yang ingin menarik perhatian penonton di Amerika dan dengan semakin banyaknya sponsor utama dari wilayah tersebut.

Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem yang menginginkan lebih banyak tim, menyambut baik perkembangan tersebut.

“Senang sekali dengan kabar GM telah terdaftar sebagai pemasok power unit (PU) untuk FIA F1. Ini merupakan dukungan lebih lanjut terhadap peraturan PU FIA. Kehadiran merek ikonik Amerika Andretti dan GM baik untuk olahraga tersebut,” ujarnya di Twitter.

Michael Andretti, putra juara dunia F1 1978 Mario Andretti, mengatakan bulan lalu bahwa ia masih mengincar kejuaraan pada 2025 dan memiliki mobil berspesifikasi 2023 yang siap melaju di terowongan angin (wind tunnel).

"Saat ini (target) tahun 2025, bisa jadi tahun 2026 tapi kita lihat saja nanti," katanya di AS. Grand Prix di Austin.

F1 akan memiliki peraturan mesin baru mulai tahun 2026, dengan GM ditetapkan menjadi pabrikan ketujuh jika Andretti mendapatkan persetujuan. Mercedes, Ferrari, Renault, Audi, Honda dan Red Bull-Ford sudah berkomitmen.

“Rekayasa unit tenaga F1 akan memajukan keahlian GM di berbagai bidang termasuk elektrifikasi, teknologi hibrida, bahan bakar berkelanjutan, mesin pembakaran internal efisiensi tinggi, kontrol canggih dan sistem perangkat lunak,” kata produsen mobil tersebut.

Andretti memiliki perjanjian dengan Alpine untuk mesin yang akan digunakan di awal musim tetapi Bruno Famin, bos baru tim milik Renault tersebut, mengatakan baru-baru ini kesepakatan tersebut telah berakhir (dengan adanya pengumuman dari GM untuk mendukung tim Andretti).

“Secara teknis perjanjian itu sudah keluar, tapi begitu kami mendapat persetujuan, maka itu akan diperbaiki,” kata Andretti. “Kami tidak mengkhawatirkan hal itu.”

Pilihan Editor: Sekda DKI Masih Mengkaji soal Dicoretnya Formula E Jakarta 2024

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto