Studi Global: Konsumen Lebih Pilih Beli Mobil Online Ketimbang ke Dealer
Reporter
Dicky Kurniawan
Editor
Rafif Rahedian
Senin, 20 November 2023 12:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi global bertajuk digitalisasi pembelian mobil 2023 mengungkapkan bahwa konsumen cenderung lebih memilih beli mobil secara online ketimbang harus datang ke dealer. Studi ini dilakukan oleh perusahaan riset industri bernama Cox Automotive.
Dalam keterangan di situs resmi Cox Automotive, sebagaimana dikutip Tempo pada hari ini, Senin, 20 November 2023, studi ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari pembeli, konsumen, dan dealer waralaba. Hasilnya, lazim terjadi peningkatan pembelian mobil secara digital.
"Ritel digital telah mencapai kemajuan signifikan dalam penetrasi di antara dealer, dengan hampir 4 dari 10 dealer menawarkan pelanggan kemampuan untuk menyelesaikan semua langkah transaksi secara online, naik dari tahun lalu yang tercatat dengan 3 dari 10 dealer," kata SVP Solusi Dealer Cox Automotive Tracy Noonan Fred.
SVP Solusi Konsumen Cox Automotive Jessica Stafford mengatakan, pembeli kini memiliki keinginan yang semakin besar untuk berbagi data mereka dengan dealer secara online. Hal ini disebut dapat mendorong pengalaman yang lebih personal dalam membeli mobil.
"Ritel digital bukan hanya alat untuk efisiensi, ini adalah praktik terbaik yang diharapkan konsumen dari pengalaman berbelanja mereka," ujar Jessica.
Hasil studi menyebutkan bahwa 76 persen dealer menemukan bahwa alat ritel digital telah meningkatkan hubungan pelanggan dan mempermudah penyelesaian kesepakatan jual beli. Selain itu, 74 persen pembeli merasa nyaman berbagi data pribadi seperti pendapatan dan nilai kredit, 52 persen data kendaraan, dan 29 persen data online dan sosial media.
Kemudian, 97 persen dealer mengatakan bahwa pelanggan menyelesaikan langkah-langkah pembelian secara berulang di toko online. Langkah yang paling sering diulang berkaitan dengan penawaran tukar tambah, penyelesaian kesepakatan, penyelesaian harga pembelian, pemilihan add-on, dan permohonan pembiayaan.
Namun, di balik transaksi ini, terdapat kesenjangan kepercayaan. Hanya 8 persen dealer yang benar-benar mempercayai informasi yang dibagikan pembeli secara online. Kemudian, 70 persen dealer mengatakan bahwa pembeli harus mengulangi langkah-langkah untuk memverifikasi keakuratan data.
Hasilnya, sebanyak 91 persen pembeli menginginkan opsi untuk berinteraksi secara digital di dealer dan banyak dealer yang menggunakan alat baru untuk memenuhi keinginan ini. 81 dealer saat ini tertarik dengan tenaga penjualan mereka yang menggunakan alat digital untuk menghubungkan dan melanjutkan proses pembeli mereka di dealer.
"Studi ini menyoroti dampak positif ritel digital terhadap bisnis dealer. Menempatkan widget di situs web saja tidak cukup lagi," kata Presiden Solusi Ritel Cox Automotive Lori Wittman.
"Dealer yang terus berinvestasi pada alat-alat digital dan bertenaga AI yang menyediakan lingkungan yang ramah pengguna dan aman di mana pembeli dapat berbagi data pribadi dan menyelesaikan transaksi dengan alat-alat yang berfungsi baik secara online maupun di dalam toko, akan terus memperoleh keuntungan finansial yang diperoleh dari hal tersebut," ucap Wittman menambahkan.
Studi ini mengukur bagaimana dealer dan pembeli terus terkena dampak digitalisasi dalam proses pembelian dan penjualan mobil. Studi tersebut didasarkan pada survei terhadap 1.650 pembeli, 2.963 konsumen, dan 292 dealer waralaba, yang dilakukan mulai sejak 5 hingga 31 Juli 2023.
Pilihan Editor: Penjualan Mobil Chery Tembus 200 Ribu Unit pada Oktober 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto