Tesla Tak Kunjung Masuk, VinFast Segera Hadir di Indonesia

Senin, 20 November 2023 17:00 WIB

VinFast VF 7 dipamerkan di CES 2023, Las Vegas, Amerika Serikat, 5 Januari 2023. (VinFast)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengomentari soal rencana investasi VinFast di Indonesia. Menurutnya, kehadiran pabrikan mobil listrik asal Vietnam ini dapat memberikan dampak baik bagi industri kendaraan listrik dan perekonomian di Tanah Air.

"Setelah upaya yang tidak berhasil menarik Tesla, kesuksesan dalam menggaet VinFast menjadi kemenangan penting bagi Indonesia dalam diplomasi ekonomi dan industri di kancah internasional," kata Yannes kepada Tempo pada hari ini, Senin, 20 November 2023.

Yannes menilai, meskipun VinFast terbilang baru dalam industri otomotif, namun perusahaan ini telah menunjukkan kemampuan dalam teknologi kendaraan listrik. Berbeda dengan Tesla, VinFast sendiri masih dalam tahap awal membangun industri kendaraan listrik.

"VinFast sedang memperluas ke pasar global, termasuk rencana masuk ke pasar Amerika Serikat, langkah penting meskipun masih dalam fase ekspansi awal, berbeda dengan Tesla yang telah jauh lebih kuat di pasar internasional," ucapnya.

Yannes mengatakan, harga mobil listrik VinFast dikabarkan mulai sebanding dengan Tesla. Ini dinilai menjadi bukti bahwa mereka tengah berupaya memperkuat mereknya dengan memulai bisnis kendaraan listrik melalui strategi bersaing di segmen harga yang sama.

Advertising
Advertising

"Namun, beberapa kasus VinFast yang sempat menghadapi kendala seperti recall kendaraan EV-nya, menandakan betapa kuatnya tantangan mereka dalam kualitas dan keandalan, di mana Tesla lebih berpengalaman dengan rekam jejak mapan. Tesla memiliki keunggulan sebagai merek yang sudah dikenal, sementara VinFast masih membangun kepercayaan dan pengakuan konsumen," ujarnya.

Lebih lanjut Yannes menyebut VinFast masih memerlukan waktu untuk bisa mencapai pengakuan dan pengaruh yang sama dengan Tesla. VinFast telah memiliki strategi untuk mencapai hal tersebut, salah satunya dengan mengekspansi pasar-pasar yang belum tersentuh oleh Tesla, salah satunya adalah ASEAN.

Mobil listrik VinFast telah memiliki bekal berupa keunggulan produk kendaraan listrik seperti desain dan teknologi termutakhir, termasuk fitur keselamatan terbaru. Namun VinFast juga masih memiliki kekurangan, yakni pengalamannya di industri otomotif yang dinilai masih belum bisa memengaruhi persepsi keandalan dan kualitas.

"VinFast masih dalam proses membangun pangsa pasarnya dan belum memiliki pengakuan merek sebanding dengan Tesla dan Toyota. Belum lagi mereka harus berkompetisi dengan merek-merek EV yang sudah semakin mapan di Indonesia," ucap Yannes.

"Seperti Hyundai yang sudah menancapkan akarnya mulai dari membangun industri hulu (baterai) hingga produk mobilnya di pasar Indonesia, termasuk juga Wuling yang sudah menguasai segmen pasar bawah EV Indonesia. Ditambah masuknya pemain raksasa EV dunia yang sedang berkembang pesat saat ini, yaitu BYD," tambah dia.

VinFast sendiri akan menggelontorkan dana sebesar $ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18,4 triliun untuk investasi jangka panjang di Indonesia, termasuk untuk pembangunan pabrik di Tanah Air. VinFast dikabarkan bakal memulai penjualan mobil listriknya di tahun depan dan membangun pabrik pada 2026.

Dari total investasi tersebut, sebesar $ 200 juta atau sekitar Rp 3 triliun akan digunakan untuk pabrik VinFast di Indonesia. Fasilitas produksi tersebut diklaim akan memiliki kapasitas 30.000 sampai dengan 50.000 unit setiap tahunnya.

YOHANES PASKALIS | DICKY KURNIAWAN

Pilihan Editor: Rider Pertamina Mandalika Kesulitan Menyalip di Moto2 Qatar 2023

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

1 hari lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

1 hari lalu

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

Xiaomi tak menutup mata bahwa tren smart electric car saat ini booming.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

2 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

3 hari lalu

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dihadiahi mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

3 hari lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

4 hari lalu

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

4 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya