Honda Siapkan Rp 52 T untuk Investasi Motor Listrik, Termasuk di ASEAN

Kamis, 30 November 2023 12:00 WIB

Booth motor listrik Honda E Technology dalam pameran sepeda motor Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) di Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu, 25 Oktober 2023. IMOS+ 2023 diikuti 16 merek motor dan motor listrik, misalnya seperti Honda, Suzuki, Yamaha, Royal Enfield dan Scomadi. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Honda Motor Co., akan menginvestasikan dana 500 miliar Yen atau sekitar Rp 52 T untuk bisnis motor listrik pada 2030. Pabrikan motor Jepang itu berencana memperkenalkan 30 model motor listrik mulai akhir dekade ini di seluruh dunia.

Target penjualan motor listrik Honda juga dinaikkan dari sebelumnya 3,5 juta unit menjadi 4 juta unit pada 2030. Sementara itu, Honda akan mengoperasikan pabrik motor listrik secara global sekitar tahun 2027, dengan teknologi baru yang akan mengurangi panjang jalur perakitan sekitar 40 persen.

"Kami bertujuan untuk menjual motor listrik dengan harga yang sama dengan model ICE (internal combustion engine)," kata Kepala Divisi Pengembangan Motor Listrik Honda Daiki Mihara, dikutip dari laman Bloomberg pada hari ini, Kamis, 30 November 2023.

Honda menyebut India dan wilayah ASEAN akan menjadi lokasi tujuan Honda untuk memperluas pasarnya. Bahkan Mihara mengatakan bahwa pabrik baru untuk produksi motor listrik ini sangat mungkin untuk dibangun di India dan Asia Tenggara.

Dalam pernyataannya, Honda mengungkapkan bahwa mereka telah mengembangkan baterai lithium Ferro-Phosphate. Baterai jenis itu rencananya akan diadopsi ke sepeda motor listrik mereka pada 2025.

Advertising
Advertising

"Memiliki beragam baterai, masing-masing dengan kekuatan yang berbeda dalam hal jarak dan biaya, memungkinkan Honda untuk mengakomodir aplikasi penggunaan yang lebih luas dan memperluas rentang variasi produk," kata Honda dalam pernyataan resminya.

Dalam rencana jangka menengah dan jangka panjang, Honda akan mengeksplorasi baterai dengan kepadatan energi tinggi, salah satunya dengan menggunakan baterai solid-state yang sedang dikembangkan. Hal itu bertujuan mengurangi biaya motor listrik hingga 50 persen.

Honda juga memiliki rencana untuk mencapai margin laba operasi lebih dari 10 persen untuk bisnis motornya pada 2030. Sementara, khusus untuk motor listrik, margin laba ditargetkan sebesar 5 persen di tahun tersebut.

DICKY KURNIAWAN | BLOOMBERG

Pilihan Editor: Rider HRC Mampir ke Indonesia, Ada yang Pernah Tampil di MotoGP 2023

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

43 menit lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

23 jam lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

1 hari lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

1 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

2 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

3 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

3 hari lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

3 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

3 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya