Toyota Recall 570 Ribu Kendaraan di China, Ini Alasan Perusahaan Otomotif Lakukan Penarikan Kembali Kendaraan

Jumat, 8 Desember 2023 08:08 WIB

Logo Toyota. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Toyota mengumumkan penarikan kembali atau recall sebanyak 570 ribu kendaraan di China pada 1 Desember 2023. Recall ini dilakukan oleh Toyota China dan dua joint venture-nya di China, FAW Toyota dan GAC Toyota, untuk mobil-mobil yang diproduksi dari 2018 hingga 2023.

Dilansir dari carnewschina, proses recall ini dilakukan karena adanya masalah ketahanan tekanan pada bagian internal pompa bahan bakar tekanan tinggi. Kendaraan yang terkena recall adalah Corolla, Highlander, dan RX.

  1. Corolla Recall (350.021 kendaraan): FAW Toyota Motor Co., Ltd. akan menarik kembali sejumlah Corolla yang diproduksi antara 6 Agustus 2019 hingga 11 Juli 2023.

  2. Highlander Recall (157.458 kendaraan): GAC Toyota Motor Co., Ltd. menarik kembali Highlander yang diproduksi antara 13 Oktober 2018 hingga 14 Januari 2022.

  3. RX Recall (68.434 kendaraan): Toyota Motor (China) Investment Co., Ltd. menarik kembali beberapa RX impor yang diproduksi antara 4 September 2018 hingga 6 September 2022.

Dalam kasus ekstrem, bagian dalam pompa bahan bakar dapat mengalami keausan dan retak pada bagian lasan akibat konsentrasi tekanan. Hal ini dapat menyebabkan kebocoran bahan bakar, yang jika bersentuhan dengan sumber api eksternal, dapat menyebabkan risiko kebakaran. Selain itu, kebocoran bahan bakar juga dapat menyebabkan emisi yang tidak wajar dan berbahaya.

FAW Toyota Motor Co., Ltd., GAC Toyota Motor Co., Ltd., dan Toyota Motor (China) Investment Co., Ltd. berkomitmen untuk memeriksa pompa bahan bakar tekanan tinggi pada kendaraan yang masuk dalam cakupan recall secara gratis.

Mereka akan menggantikan bagian yang tidak memenuhi persyaratan dengan pompa bahan bakar tekanan tinggi yang telah diperbarui untuk menghilangkan potensi bahaya keamanan dan emisi yang tidak wajar.

Advertising
Advertising

Alasan Perusahaan Otomotif Melakukan Recall

Recall adalah tindakan yang dilakukan oleh produsen kendaraan untuk menarik kembali kendaraan yang telah dijual ke pasar karena adanya cacat produksi yang dapat mempengaruhi aspek keselamatan dan bersifat massal.

Alasan umum untuk melakukan recall termasuk masalah dengan komponen krusial seperti rem, kemudi, atau sistem kelistrikan, yang dapat menyebabkan kecelakaan. Dengan melakukan recall, produsen berupaya untuk memperbaiki masalah tersebut dan memastikan keselamatan kendaraan.

Di Indonesia, aturan terkait recall kendaraan tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 33/2018 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor, yang menggantikan Keputusan Menteri (KM) No 9 tahun 2004.

Dalam peraturan tersebut, soal penarikan kendaraan untuk perbaikan tertera pada BAB XIII tentang Ketentuan Lain-Lain. Namun menurut Ayat 6 pada pasal 79, soal tata cara recall lebih yang lebih rinci bakal diterbitkan lewat Peraturan Menteri Perhubungan secara lebih khusus.

Pilihan Editor: Toyota Recall 570 Ribu Unit di China, Perusahaan Otomotif Ini Juga Pernah Lakukan Recall

Berita terkait

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

21 jam lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

23 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

1 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

2 hari lalu

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

Bamsoet mendukung Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang akan mengirimkan atlet balap untuk mengikuti berbagai kejuaraan balap bergengsi di Internasional.

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

3 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

5 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

9 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

10 hari lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

14 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

15 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya