Penjualan Menurun, Produksi Mobil Listrik Honda e Disetop

Reporter

Erwan Hartawan

Kamis, 14 Desember 2023 10:00 WIB

PT Honda Prospect Motor (HPM) memamerkan mobil listrik Honda e dan N-Van EV di pameran IEMS di Gedung ICC BRIN, Kawasan Sains Teknologi (KST) Soekarno, Cibinong, Bogor, 20 hingga 23 September 2023. (HPM)

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik Honda ebakal disetop produksinya per Januari 2024. Sayangnya kendaraan listrik mungil tersebut belum sempat dijual di pasar otomotif Indonesia.

Dilansir dari Carbuzz, Kamis, 14 Desember 2023, Honda e pertama kali dirilis pada 2020. Sejak kehadiranyya, mobil listrik itu dinilai belum bisa mengambil hati dan selera penggemar otomotif, termasuk fans Honda.

"Masalahnya adalah harga dan jarak tempuh yang tidak ideal di Honda e," tulis Carbuzz dalam laporannya.

Tercatat, pada 2020 penjualan Honda e di Eropa hanya mencapai 4.078 unit. Selanjutnya di tahun berikutnya, penjualan mobil listrik mungil Honda tersebut langsung turun menjadi 3.752 unit.

Bicara soal harga, mobil listrik Honda e dibanderol mulai 38 ribu dollar AS atau sekitar Rp 587,8 juta hingga 42 ribu dollar AS atau sekitar Rp 649,7 juta.

Advertising
Advertising

Dengan harga yang sama, masyarakat dinilai bisa memiliki banyak pilihan mobil listrik lain yang lebih besar dan memiliki fitur lebih menarik. Jarak tempuh juga banyak dikritik karena Honda e hanya mampu mencapai 220 kilometer.

Hal tersebut yang membuat Honda Jepang terpaksa menghentikan produksi Honda e. Mereka dilaporkan ingin membuat mobil listrik dengan platform SUV dan sedan, daripada mobil tipe kecil seperti Honda e.

Di Indonesia, Honda e belum sempat dijual sama sekali. PT Honda Prospect Motor (HPM) diketahui pernah membawa mobil listrik itu ke Tanah Air untuk riset. Salah satu lembaga yang menerima Honda e itu adalah Universitas Indonesia.

Main Dealer Honda Semarang Center juga pernah memamerkan mobil listrik mungil Honda e dalam gelaran Honda Auto Expo di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta pada 29 November-3 Desember 2023.

Namun mobil listrik Honda tersebut hanya jadi pajangan alias display. Pengunjung pameran yang berminat untuk membelinya dipastikan belum bisa memesan mobil listrik mungil dari Honda tersebut.

Pilihan Editor: Indonesia dan Korea Selatan Kembangkan Ekosistem Bus Listrik di Bali

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan

4 hari lalu

Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan

Mulai 3 Mei 2024, dilakukan penyesuaian sementara alur layanan ticketing dan akses keluar-masuk penumpang untuk mendukung proses pembangunan overpass di Jalan Stasiun, Kota Medan. PT KAI Divre 1 Sumut memohon maaf kepada pelanggan yang menggunakan Stasiun Medan sebagai stasiun keberangkatan dan pemberhentian karena terjadi sedikit gangguan

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

5 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

6 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

9 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

18 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

19 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

20 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

24 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

24 hari lalu

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

24 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya