Intip Garasi Nusron Wahid, yang Kritik Anies di Debat Capres

Reporter

Kamis, 14 Desember 2023 14:13 WIB

Ketua tim kemenangan Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengungumkan nama tim kemenangan daerah (TKD) di Sekretariat TKN Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka Jl Letjen S. Parman, Kemanggisan, Jakarta Barat, Jumat, 17 November 2023. Perkembangan tim kemenangan Prabowo-Gibran di tingkat daerah yang dianggap vital sebagai pemenangan pilpres atau menjadi pendukung terbanyak dari pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran yaitu Sumatera Selatan yang diketuai oleh Mawardi yahya, Banten yang di ketuai oleh Airin rachmi Diany dan Jawa Barat yang diketuai oleh Ridwan Kamil. TEMPO/Magang/Joseph.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengkritik pernyataan Anies Baswedan dalam acara Debat Capres di Gedung KPU, Selasa, 12 Desember 2023.

Ketika Debat Capres, Anies Baswedan mengatakan bahwa Prabowo Subianto tidak tahan menjadi oposisi sehingga menerima pinangan Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

“Mas Anies mungkin melupakan bagaimana polarisasi politik hampir mengoyak persatuan bangsa setelah Pemilu 2019. Sayang sekali, tindakan kenegarawanan ini dikerdilkan dengan menyatakan Pak Prabowo tidak tahan menjadi oposisi,” kata Nusron Wahid, dikutip Tempo.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengkritik pernyataaan Anies Baswedan soal oposisi. "Ingat Mas Anies, Anda itu diusung oleh oposisi. Saya yang mengusungkan. Kita bertemu sebagai oposisi," kata Prabowo dalam Debat Capres.

Kritik tersebut dibalas oleh Anies dengan menyatakan Prabowo tidak tahan menjadi oposisi dan bergabung dengan Pemerintahan Presiden Jokowi. “Sayangnya tidak semua orang tahan untuk berada menjadi oposisi. Seperti disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi,” ujar Anies.

Advertising
Advertising

Terlepas dari kritikan atas pernyataan Anies dalam Debat Capres, Nusron Wahid dilaporkan memiliki harta kekayaan total mencapai Rp 14,8 miliar. Itu berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 30 Maret 2023 untuk periodik 2022.

Harta kekayaan Nusron Wahid sendiri berasal dari tanah dan bangunan sebesar Rp 13,9 miliar, alat transportasi dan mesin senilai Rp 1,7 miliar, harta bergerak lainnya Rp 397 juta, surat berharga Rp 198 juta, serta kas dan setara kas Rp 1,6 miliar.

Dari harta tersebut Nusron Wahid memiliki empat mobil di dalam garasi rumahnya. Keempat mobil tersebut di antaranya adalah Toyota Kijang Innova 2014, Honda HR-V 2015, Toyota Alphard 2017 dan Toyota Innova 2019.

Alphard menjadi mobil termahal yang dimiliki Nusron Wahid, di mana harganya mencapai Rp 1 miliar. Sedangkan Honda HR-V 1.5 E CVT yang ia punya menjadi kendaraan roda empat termurahnya, yakni dibanderol sebesar Rp 150 juta.

Pilihan Editor: Anies-Cak Imin Masih Pakai Mercedes-Benz Sprinter Saat Ikuti Debat Capres

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

23 menit lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

54 menit lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

3 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

17 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

20 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

21 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

21 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

21 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

23 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

1 hari lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya