4 Produsen Kendaraan Listrik Cina Siap Produksi di Indonesia, Apa Saja?

Reporter

Antara

Jumat, 22 Desember 2023 19:00 WIB

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, saat ditemui di kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat pada 18 Agustus 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memastikan bahwa ada empat produsen kendaraan listrik Cina yang siap memulai produksi di Indonesia.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin. Dirinya mengaku sudah bertemu dengan empat perusahaan kendaraan listrik Cina tersebut.

“Saya baru sampai dari Cina. Habis ngomong sama empat pabrikan dan mereka semuanya pada prinsipnya appreciate dengan policy yang kita buat,” kata Rachmat seperti dikutip Tempo dari Antara hari ini, Jumat, 22 Desember 2023.

Meski begitu, Rachmat tidak menyebut secara detail merek dari keempat pabrik kendaraan listrik yang hendak berinvestasi di Indonesia tersebut. Dia hanya menyebut satu di antaranya adalah Wuling.

“Dari empat pabrikan itu satu sih sudah mulai bikin, satunya itu Wuling, sudah datang dan sudah bikin produk. Kemarin (Wuling) launching satu produk baru. Yang tiga lagi nanti deh, saya bukan dalam posisi untuk ngomong,” ujar Rachmat.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut dia menuturkan bahwa keempat pabrik kendaraan listrik tersebut juga menyatakan siap mengikuti ketentuan yang berlaku di Indonesia, termasuk penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.

Menurutnya, kedatangan empat produsen kendaraan listrik tersebut akan membantu Indonesia untuk mengejar target yang dipasang Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sekedar informasi Jokowi menargetkan produksi 600 ribu unit mobil listrik pada 2030.

“Kami sudah menyampaikan targetnya Pak Presiden akan punya kapasitas produksi 600 ribu di tahun 2030. Jadi, biarlah mereka nanti yang bawa produk-produknya, akan lebih banyak lagi produk-produk EV yang masuk ke Indonesia,” jelas Rachmat.

Dia mengaku optimististis dengan target produksi kendaraan listrik sebanyak 600 ribu unit dari keempat pabrik tersebut bisa tercapai di tahun 2030. Meski begitu dia berharap Peraturan Menteri (Permen) dari Kementerian terkait bisa segera ada sebelum akhir tahun ini.

“Untuk pabrikan mobil saat ini Perpres-nya sudah keluar, mereka lagi menunggu Permen-nya. Permen-nya ini sedang kita kerjakan. Harapannya sebelum akhir tahun keluar semua, ada empat kementerian yang harus mengeluarkan peraturan, yakni Kemenko Marves, Keuangan, Perindustrian dan juga Perdagangan,” tutup dia.

Pilihan Editor: Skandal Daihatsu, Pengiriman Mobil Toyota di Indonesia Sudah Dimulai Lagi

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

20 jam lalu

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

Xiaomi tak menutup mata bahwa tren smart electric car saat ini booming.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

2 hari lalu

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dihadiahi mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

3 hari lalu

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

3 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

3 hari lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya