Ini 8 Komponen Motor yang Perlu Dicek Setelah Digunakan Liburan Jarak Jauh

Senin, 1 Januari 2024 20:00 WIB

Mekanik sedang melakukan pekerjaan servis sepeda motor di bengkel resmi Honda. Dok. AHM

TEMPO.CO, Jakarta - Selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah masyarakat pergi berlibur atau mudik menggunakan sepeda motor. Setelah digunakan perjalanan jauh, motor sejatinya perlu mendapatkan perawatan untuk memastikan kondisinya tetap prima.

Ada beberapa komponen motor yang perlu dicek setelah digunakan jarak jauh. Berikut penjelasannya, dikutip dari situs Astra Honda Motor pada hari ini, Senin, 1 Januari 2024.

1. Oli
Setelah perjalanan jauh, kualitas oli mungkin akan mengalami penurunan. Oleh karena itu, perlu dicek bagian oli motor dan lakukan penggantian jika memang diperlukan.

2. Ban
Selama digunakan jarak jauh, ban bekerja sangat keras melibas berbagai medan. Karena itu, ban ini harus diperiksa kondisinya, apakah ada bagian yang rusak atau retak, juga periksa ketebalan ban dan tekanan anginnya.

Apabila permukaan ban sudah sejajar dengan benjolan Tread Wear Indicator (TWI) yang berada di celah pattern atau kembangan ban, maka perlu dilakukan penggantian ban.

Advertising
Advertising

3. Filter Udara
Setelah digunakan untuk perjalanan jauh, kotoran yang menempel pada filter udara perlu dibersihkan agar tidak menghambat aliran udara ke ruang bakar. Sebab, jika terhambat, proses pembakaran di ruang bakar menjadi tidak sempurna dan berimbas pada penurunan performa.

Membersihkan filter udara juga dapat mencegah kotran yang menempel di filter ikut terbawa masuk ke ruang bakar. Hal itu berisiko menimbulkan kerusakan komponen mesin.

4. Rem
Rem merupakan komponen penting lain yang perlu diperiksa setelah motor digunakan perjalanan jarak jauh. Pastikan kondisi rem tetap optimal, ketebalan kanvas, volume minyak rem, dan ketebalan cakram masih sesuai.

5. Rantai dan Gir
Pemilik kendaraan juga perlu memeriksa kekencangan rantai dan kondisi gir. Jika rantai kendur maka segera kencangkan, kemudian pastikan mata gir tidak dalam kondisi aus.

6. CVT
Periksa juga bagian CVT motor agar tidak dalam keadaan kotor. Sebab, keadaan tersebu bisa menghambat kinerja pulley dan v-belt, serta menimbulkan gredek dan penurunan performa sepeda motor.

7. Kelistrikan
Setelah digunakan perjalanan jarak jauh, pastikan juga seluruh komponen kelistrikan masih berfungsi dengan baik. Periksa lampu depan, belakang, sein, serta lampu indikator pada panel meter.

Kemudian, periksa juga kondisi baterai atau aki. Pastikan daya atau tegangan masih sesuai standar pabrikan, dan apabila tegangan sudah menurun, segera ganti aki dengan yang baru.

8. Cairan Radiator
Volume cairan radiator juga perlu dicek untuk memastikan masih dalam batas yang dianjurkan. Dengan demikian, proses pendinginan mesin lebih maksimal.

Pilihan Editor: Puncak Arus Balik Libur Nataru, 149 Ribu Kendaraan Diprediksi Kembali ke Jabodetabek

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto



Berita terkait

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

20 jam lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Cara Pengajuannya

2 hari lalu

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Cara Pengajuannya

Ketahui syarat gadai BPKB motor di Pegadaian agar proses pengajuan bisa diterima. Berikut ini cara pengajuannya yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

14 hari lalu

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

14 hari lalu

Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

Pendaftaran konversi motor bensin menjadi motor listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yakni offline dan online. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

18 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

6 Tips Merawat Motor Injeksi agar Tetap Prima dan Awet

18 hari lalu

6 Tips Merawat Motor Injeksi agar Tetap Prima dan Awet

Motor injeksi merupakan kendaraan yang dibekali dengan teknologi mumpuni di bagian mesin pembakarannya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

19 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

20 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

20 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

21 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya