Tersandung Skandal Uji Keselamatan, Daihatsu Rugi Rp 10,9 Triliun

Reporter

Erwan Hartawan

Selasa, 2 Januari 2024 11:00 WIB

.

TEMPO.CO, Jakarta - Daihatsu diperkirakan mengalami kerugian 100 miliar yen atau Rp 10,9 triliun akibat skandal uji keselamatan yang membuat produksi dihentikan sementara. Kementerian Transportasi Jepang sedang menginvestigasi dan telah mengarahkan Daihatsu untuk menghentikan pengiriman sampai keamanan kendaraannya dapat diverifikasi.

Melansir laporan berita Nikkei Asia hari ini, Selasa, 2 Januari 2024, Daihatsu diperkirakan menelan kerugian lebih dari 100 miliar yen (Rp 10,9 triliun) akibat penutupan pabrik serta pemberian kompensasi finansial kepada pemasok.

Daihatsu juga belum memberikan informasi kapan produksi dalam negeri akan dilanjutkan. Namun laporan sebelumnya menyebut penghentian produksi akan berlangsung setidaknya hingga akhir Januari 2024. Sedangkan untuk Indonesia dan Malaysia, produksi dan pengiriman sudah kembali berjalan.

“Selain hilangnya penjualan domestik, Daihatsu juga akan melakukan negosiasi dengan pemasok mengenai kompensasi atas hilangnya pendapatan. Hal ini diperkirakan akan memakan biaya besar,” dikutip dari Paultan.

Tak hanya itu, pengeluaran lainnya berasal dari investigasi dan uji keselamatan tambahan juga akan diperhitungkan. Skandal ini berbeda dengan tahun fiskal 2022, ketika Daihatsu melaporkan laba operasional konsolidasi sebesar 141,8 miliar yen dan laba bersih sebesar 102,2 miliar yen.

Advertising
Advertising

Meski begitu, dampak kerugian tidak akan ada masalah dalam waktu dekat. Karena pada akhir Maret 2023, aset likuid perusahaan dibayar lebih dari 500 miliar yen. Jumlah tersebut diklaim dapat mengurangi kewajiban yang harus dibayar Daihatsu.

“Jika dampak skandal tersebut mendorong laba konsolidasi ke zona merah, maka ini akan menjadi kerugian pertama yang dihadapi perusahaan dalam 30 tahun,” tulis Paultan.

Seperti yang diketahui sebelumnya, skandal uji keamanan membuat Daihatsu memutuskan untuk menangguhkan sementara pengiriman semua model yang dikembangkan saat ini, baik di Jepang maupun di luar negeri.

Daihatsu memulai penutupan di tengah penyelidikan yang dilakukan Kementerian Transportasi Jepang. Diperkirakan proses ini berlangsung setidaknya hingga akhir Januari 2023 dan berdampak pada sekitar 9.000 karyawan yang bertanggung jawab atas produksi di Jepang.

Pilihan Editor: Daftar Mobil yang Terdampak Skandal Daihatsu, Ada Produksi Indonesia

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

18 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

31 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

31 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

31 hari lalu

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif

Baca Selengkapnya

Boeing Diminta Tingkatkan Keamanan dan Kualitas Pesawat 737 MAX

52 hari lalu

Boeing Diminta Tingkatkan Keamanan dan Kualitas Pesawat 737 MAX

FAA menuntut Boeing agar meningkatkan keamanan dan kualitas sebelum memperbanyak produksi pesawat Boeing 737 MAX

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Beras, Bapanas Sebut Ada Stok dari Impor

54 hari lalu

Kenaikan Harga Beras, Bapanas Sebut Ada Stok dari Impor

Pemerintah ingin mengutamakan produksi dalam negeri dalam menghadapi dilema kenaikan harga beras

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

9 Maret 2024

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Harita Nickel Targetkan Peningkatan Produksi 240 Ribu Ton Tahun Ini

8 Maret 2024

Harita Nickel Targetkan Peningkatan Produksi 240 Ribu Ton Tahun Ini

Harita Nickel Targetkan Peningkatan Produksi 240 Ribu Ton Tahun Ini

Baca Selengkapnya

Terjerat Skandal dengan Perempuan, PM Peru Mengundurkan Diri

6 Maret 2024

Terjerat Skandal dengan Perempuan, PM Peru Mengundurkan Diri

PM Peru Alberto Otarola mengumumkan pengunduran dirinya setelah percakapan dengan kekasihnya beredar di media

Baca Selengkapnya

Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

4 Maret 2024

Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

Perusahaan minyak dan pelumas multinasional Shell sedang membangun pabrik manufaktur gemuk (grease) pertamanya di Indonesia.

Baca Selengkapnya