Cina Patahkan Dominasi Jepang di Pasar Ekspor Otomotif Dunia

Reporter

Erwan Hartawan

Selasa, 2 Januari 2024 15:45 WIB

Perakitan mobil Chery di Chery Intelligent Connected Mega Factory, Wuhu, Anhui, Cina. (Chery)

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen otomotif asal Jepang memang dikenal menguasai pasar ekspor mobil dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022, tercatat jumlah kendaraan yang mereka kirim mencapai 3.82 juta unit. Jumlah tersebut lebih banyak dibanding Cina yang hanya mengirim 3.4 juta unit.

Kendati begitu, jumlah kedua produsen tersebut lebih besar dibanding beberapa negara otomotif lain, seperti Jerman yang hanya sanggup mengirim 2.65 juta unit dan Korena Selatan 2.3 juta unit.

Masuk ke 2023, situasi pasar ekspor otomotif diperkirakan berubah karena Cina berpotensi jadi penyumbang kendaraan terbesar di dunia. Dikutip dari Carscoops, Cina Association of Automobile Manufacturers (CAAM) menyebut ada 4.41 juta kendaraan sudah dikirim antara Januari hingga November 2023, naik 58 persen ketimbang periode serupa di 2022.

Di sisi lain, Jepang harus mengakui keunggulan pesaingnya, karena mereka hanya mampu mengekspor sebanyak 3.99 juta unit kendaraan pada Januari sampai November 2023.

Cina memang belum melakukan terobosan untuk Amerika Serikat, dan baru masuk ke Eropa. Namun mereka nyatanya sudah menguasai beberapa pasar lain seperti Meksiko serta Rusia dengan angka signifikan.

Advertising
Advertising

Tercatat, mobil asal Cina telah mengirim 730.000 kendaraan ke Rusia antara Januari sampai Oktober 2023. Jumlah itu meningkat tujuh kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selanjutnya, mereka juga mengirim sekitar 330.000 unit atau meningkat 71 persen. Jumlah tersebut bisa terus bertambah mengingat penerimaan pasar yang baik.

Bahkan tersiar kabar beberapa perusahaan Cina tengah berupaya untuk mendirikan basis produksi di sana. Dengan demikian mereka bisa mengakses pasar Amerika Serikat tanpa membayar bea masuk besar.

Tapi perlu diketahui bahwa tidak semua ekspor dari Cina menggunakan nama perusahaan lokal. Sebagai contoh, Tesla, Volvo, BMW hingga Buick menjadi merek yang diproduksi di Cina dan dikirim ke beberapa negara.

Pasar otomotif Indonesia, juga menjadi salah satu target dari eskpor Cina. Hal ini sudah terlihat dari banyaknya perusahaan yang masuk ke Tanah Air dengan membawa model CBU. Meski begitu, beberapa perusahaan sudah menunjukkan komitmennya untuk membuka fasilitas produksi di Tanah Air. Mulai dari Chery, Neta hingga BYD.

Pilihan Editor: Wuling Cloud EV Ketahuan Sedang Ngecas di SPKLU PLN, Rilis Tahun Ini?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

6 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

8 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

10 jam lalu

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

Direktur PT GEM Indonesia Baki Lee menargetkan dalam agenda Busworld 2026 mendatang kendaraan yang dipamerkan 70 persen energi hijau.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

1 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya