TEMPO.CO, Jakarta - Bus PO Restu dilaporkan mengalami kecelakaan di Jalan Tol Ngawi-Solo, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu, 3 Januari 2024. Peristiwa itu membuat dua orang meninggal dunia.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi AKP M Sapari. "Kecelakaan tersebut melibatkan Bus PO Restu bernomor polisi N-7223-UF dan truk tronton bermuatan beton paku bumi," kata dia.

Lebih lanjut dirinya menginformasikan bahwa kedua korban jiwa merupakan kernet kedua kendaraan, yakni kernet truk bernama David Angga (30), warga Mojokerto dan kernet bus, Anugrah Arif (23), warga Kabupaten Pasuruan.

Berdasarkan hasil olah TKP sementara, peristiwa kecelakaan itu berawal saat bus berisi rombongan guru dari Malang melaju dari arah Ngawi ke Yogyakarta. Lalu bus tersebut ingin mendahului truk tronton bermuatan beton paku bumi.

Saat Bus Restu hendak mendahului truk tronton, kata Sapari, diduga sopir bus terlalu mengambil haluan ke kiri sehingga menabrak bagian belakang truk dan mengenai muatan beton paku bumi.

Akibatnya sejumlah muatan beton tersebut terpelanting ke bagian depan truk hingga menyebabkan kabin kemudi truk hancur serta menimpa sopir dan kernetnya.

"Dugaan sementara kecelakaan ini karena kelalaian dan kurangnya hati-hati sopir Bus Restu, karena mungkin kurang fokus dan menyebabkan kecelakaan menghantam bagian belakang truk," jelas Sapari.

Kini semua penumpang bus sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Sementara itu, petugas gabungan polisi dan Jasa Marga sempat mengalami kesulitan dalam mengevakuasi bodi kedua kendaraan besar tersebut dan membutuhkan waktu lebih dari enam jam.

Petugas juga membutuhkan bantuan kendaraan alat "crane" untuk mengangkat bodi kedua kendaraan serta beton paku bumi dari tepi jalan tol. Selama proses evakuasi, petugas gabungan mengupayakan agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas di ruas Jalan Tol Ngawi-Solo.

Pilihan Editor: Polisi yang Ganjal Bus dengan Motor Dibelikan Unit Baru oleh Ahmad Sahroni

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto