Neta Beri Layanan Jasa dan Spare Part Gratis hingga 5 Tahun

Reporter

Erwan Hartawan

Kamis, 18 Januari 2024 12:00 WIB

PT Neta Auto Indonesia (NETA) sodorkan gratis jasa perawatan berkala serta spareparts hingga 50.000 km atau selama 5 tahun sejak awal kepemilikan. (Foto: Neta)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Neta Auto Indonesia (Neta) memberikan layanan purna jual dengan memberikan gratis jasa perawatan berkala serta spare part hingga 50.000 km atau selama 5 tahun. Program itu berlaku untuk semua Neta V di seluruh wilayah Indonesia.

Neta mengklaim layanan purna jual dan jaminan ketersediaan suku cadang menjadi aspek penting sebelum melakukan pembelian kendaraan. Hal itu dibenarkan langsung oleh Senior Manager After Sales PT Neta Auto Indonesia, Januar Eka Sapta.

"Sebelum memilih mobil listrik, konsumen perlu mempertimbangkan ketersediaan dealer dan layanan perawatan berkala yang ditawarkan untuk memastikan perjalanan dengan kendaraan listriknya selalu dalam keadaan prima. Neta saat ini fokus untuk meningkatkan layanan purnajual yang unggulan dan tersebar di berbagai wilayah agar menjangkau semua konsumen Neta," katanya.

Selama masa kepemilikan Neta V, konsumen dapat menjalani perawatan berkala tanpa dibebani biaya jasa maupun suku cadang hingga mencapai 50.000 km.

Pada setiap interval perawatan, pemilik Neta V akan mendapatkan tambahan mulai dari suku cadang reducer oil yang gratis pada 10.000 km pertama, AC filter cuma-cuma pada 20.000 km awal, dan pemilik akan mendapatkan reducer oil dan AC filter tanpa biaya hingga 30.000 km.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, saat mencapai 40.000 km, konsumen bisa menikmati AC filter, coolant, dan brake fluid secara gratis tanpa biaya tambahan. Ketika mencapai 50.000 km, pemilik Neta V dapat melakukan perawatan berkala serta pergantian reducer oil dan AC filter tanpa dipungut biaya apapun.

Konsumen harus mengeluarkan biaya perawatan setelah melewati angka 50.000 kilometer. Namun Neta mengklaim bahwa biaya jasa dan suku cadangnya tetap terjangkau.

Jika dihitung, biaya pemeliharaan periodik Neta V hanya sebesar Rp 3.227.030 sampai 100.000 kilometer. Jumlah tersebut sudah termasuk dalam pemeliharaan suku cadang, sehingga Neta diklaim menjadi pilihan ekonomis untuk penggunaan jangka panjang.

"Komitmen Neta bukan hanya pada inovasi mobil listrik saja, tetapi juga kami ingin memberikan pengalaman kepemilikan Neta V yang premium. Dengan layanan purna jual dan suku cadang gratis hingga 50.000 km atau 5 tahun ini, kami harap para konsumen Neta V bisa mendapatkan manfaat lebih selama kepemilikan jangka panjang," tutup Januar.

Pilihan Editor: Tanggapan Gaikindo soal Rencana Penghapusan Pertalite Tahun Ini

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

1 hari lalu

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

Xiaomi tak menutup mata bahwa tren smart electric car saat ini booming.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

2 hari lalu

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dihadiahi mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

11 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

12 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

15 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

25 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

26 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

30 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

30 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya