Pengamat: Baterai Kendaraan Listrik Masih Bergantung pada Nikel

Selasa, 23 Januari 2024 06:30 WIB

Pekerja saat melakukan aktivitas produksi Nikel Sulfat di PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), Pulau Obi, Maluku Selatan, 17 Juni 2023. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) melalui entitas asosiasinya, PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), resmi melakukan ekspor perdana nikel sulfat pada hari ini, Jum'at, 16 Juni 2023. Sebanyak 5.584 ton nikel sulfat yang dikemas dalam 290 kontainer siap dikapalkan ke salah satu mitra bisnis NCKL yang berada di China. Ini sekaligus menjadi tonggak pencapaian baru bagi NCKL dalam lingkar bisnis hilirisasi nikel. Nikel sulfat hasil pemurnian di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara ini akan digunakan dalam produksi baterai lithium dengan kandungan nikel yang tinggi. Di masa mendatang, penggunaan baterai litium jenis ini akan terus meningkat, terutama dalam industri kendaraan listrik. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan bahwa baterai kendaraan listrik masih bergantung pada bahan baku nikel. Pernyataan ini mengomentari beberapa produsen kendaraan listrik yang mulai beralih ke baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP) yang tidak lagi menggunakan nikel.

"Baterai berbasis nikel masih banyak digunakan dalam industri kendaraan listrik. Kendaraan listrik yang membutuhkan jarak tempuh lebih jauh, dan perlu akselerasi yang agresif, jelas tetap densitas atau kepadatan energi yang lebih tinggi akan terus bergantung pada baterai berbasis nikel," kata Yannes saat dihubungi Tempo, Senin, 22 Januari 2024.

Yannes mengakui bahwa saat ini sejumlah pabrikan otomotif telah beralih menggunakan baterai jenis LFP. Namun, dia menuturkan bahwa industri baterai tidak akan sepenuhnya beralih ke baterai LFP.

"Ada permintaan yang beragam untuk berbagai jenis baterai, dan baterai berbasis nikel masih akan menjadi bagian penting, terutama untuk aplikasi pada mobil mewah, baterai gadget kita, kendaraan terbang dan banyak lagi produk berteknologi tinggi yang menuntut dimensi lebih ramping, lebih ringan dan memiliki sumber daya penyimpan energi yang ringkas berdaya simpan tinggi dan mampu di-fast charging," ujarnya.

Indonesia sebagai negara penghasil nikel terbesar di dunia, kata Yannes, perlu melakukan terobosan besar dalam memanfaatkan cadangan nikelnya yang berlimpah. Tidak hanya diekspor, Indonesia disebut perlu membangun industri baterai lokal yang kuat.

Advertising
Advertising

"Dengan permintaan global untuk baterai berbasis nikel yang masih kuat, Indonesia dapat terus menjadi pemasok utama nikel untuk pasar global sekarang dan masa mendatang," ucap Yannes.

Untuk diketahui, LFP menjadi salah satu teknologi baterai kendaraan listrik yang tidak menggunakan bahan nikel dan diklaim paling aman dengan ketahanan termal lebih dari 480°C.

Baterai LFP dkilaim memiliki densitas energi yang lebih rendah dan lebih murah untuk diproduksi dibandingkan dengan baterai lithium-ion yang menggunakan nikel dan dapat menyimpan energi lebih besar. Namun terdapat kelemahan dari LFP, yaitu tidak bisa melahap jarak yang jauh, jika dibandingkan dengan baterai berbasis nikel.

Pilihan Editor: Mengenal Baterai LFP yang Dibahas Gibran dan Cak Imin di Debat Cawapres

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

40 menit lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

3 jam lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

9 jam lalu

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

Ledakan di pablik smelter nikel kembali terjadi. Kali ini di pabrik smelter milik PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) di Kutai Kartanegara, Kaltim.

Baca Selengkapnya

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

11 jam lalu

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

Bunyi ledakan tiba-tiba menggoyang tubuh Lusi Puspita. Di luar, semburat api dan asap menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau PT KFI.

Baca Selengkapnya

Daftar HP dengan Kapasitas Baterai 10000 mAh, Cocok untuk Main Game

1 hari lalu

Daftar HP dengan Kapasitas Baterai 10000 mAh, Cocok untuk Main Game

Semakin besar kapasitas baterai HP, maka semakin semakin lama daya tahan baterai HP tersebut. Berikut HP dengan baterai 10000 mAh.

Baca Selengkapnya

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

2 hari lalu

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

3 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya