Test Drive Mobil Listrik BYD Dolphin: Tenaga Ngacir, Suspensi Empuk

Kamis, 25 Januari 2024 06:00 WIB

Test drive BYD Dolphin. (TEMPO/Dicky Kurniawan)

TEMPO.CO, Jakarta - Tempo berkesempatan menjajal langsung mobil listrik BYD Dolphin pada Selasa, 23 Januari 2024,. Kami melakukan test drive di dalam kota dengan rute perjalanan dari Jakarta menuju Bogor dan mengakhiri perjalanan di BSD, Tangerang Selatan.

Perjalanan dimulai dari Dealer BYD Arista di Tebet, Jakarta Selatan dan bertolak menuju Sentul, Kabupaten Bogor. Dari Sentul, kami melanjutkan perjalanan sekaligus mengakhiri perjalanan di BYD Arista BSD, Tangerang Selatan.

Unit yang kami gunakan adalah BYD Dolphin tipe Premium Extended Range. rata-rata rute yang kami lalui adalah jalan bebas hambatan alias jalan tol dan juga jalan raya biasa.

Performa

Di atas kertas, BYD Dolphin Premium dibekali motor penggerak listrik Permanent Magnet Synchronous Motor dengan sistem penggerak roda depan. Motor listrik ini mampu menghasilkan tenaga 150 kW atau sekitar 201 HP dan torsi 310 Nm.

Berdasarkan pengujian singkat kami, tenaga Dolphin cukup ngebut, terutama jika menggunakan mode Sport. Dari kondisi berhenti, mobil listrik ini mampu mengisi torsi di tarikan rendah dengan cukup baik dan tenaga terus mengisi hingga kecepatan menengah.

Advertising
Advertising

Secara spesifikasi, BYD Dolphin dapat menuntaskan akselerasi dari 0 hingga 100 km per jam dalam waktu 7 detik untuk tipe Premium. Sementara untuk tipe Dynamic dapat tuntas dalam waktu 12,3 detik.

Menyoal kecepatannya, kami sempat mendapatkan angka 147 km per jam saat dipacu dan mungkin bisa lebih tinggi lagi jika dikebut di trek yang lebih panjang. BYD Dolphin sendiri memiliki fitur pembatas kecepatan yang bisa diatur sesuai keinginan pengendara, jadi bisa lebih aman dalam menjaga kecepatan berkendara.

Bagi sebagian orang, termasuk tim Tempo, fitur peringatan batas kecepatan ini cukup 'bawel' dan mengganggu. Tapi fitur peringatan batas kecepatan ini bisa dimatikan melalui pengaturan yang ada di layar tengah.

"Itu bisa dimatikan, ada pengaturannya di screen tengah. Jadi semua ADAS di mobil kami itu bisa dimatikan, mau dipakai, mau enggak, itu bisa diatur," kata Head of Product PT BYD Motor Indonesia Bobby Bharata saat ditemui Tempo di BSD, Tangerang.

Efisiensi Baterai

Untuk diketahui, BYD Dolphin tipe Premium Extended Range dibekali baterai BYD Blade Battery berkapasitas 60,48 kWh yang mampu menempuh jarak maksimal 490 kilometer dalam sekali pengisian daya.

Dalam pengujian ini, sepanjang perjalanan yang kami tempuh, konsumsi daya yang kami dapatkan sebesar 15,3 kWh per 100 kilometer, dengan total perjalanan sepanjang 371 km dan kecepatan rata-rata 19 km per jam.

Dari Tebet, kapasitas baterai kami 99 persen dan setelah menempuh perjalanan ke Sentul, total baterai kami tercatat sebanyak 82 persen atau berkurang 17 persen. Kemudian, setelah tiba di BSD, sisa baterai kami 59 persen. Secara total, baterai berkurang 40 persen untuk menempuh perjalanan sekitar 371 kilometer.

Kami mengemudikan mobil listrik ini dengan berbagai mode berkendara, mulai dari Eco, Normal, dan juga Sport. Lalu lintas sepanjang rute yang kami lewati juga lancar dan tidak menemui kemacetan yang parah. Jumlah penumpang dalam mobil ada tiga orang, termasuk pengemudinya.

Sebagai catatan, konsumsi daya ini akan berbeda-beda bergantung pada pengemudinya. Selain itu, angka konsumsi daya ini juga akan berbeda bergantung pada kondisi lalu lintas dan trek yang dilalui.

Kenyamanan Berkendara dan Fitur

Bicara kenyamanan, hal pertama yang kami rasakan dari Dolphin adalah suspensinya yang sangat empuk. Bahkan, saat melintasi jalanan rusak dan berlubang, suspensi di mobil listrik ini mampu memberikan peredaman yang baik dan tidak menimbulkan guncangan besar di dalam kabin.

Hanya saja, saat kami pacu di jalan tol dengan kecepatan tinggi, mobil ini sedikit limbung dan goyang, terutama jika melewati jalanan tidak rata.

Kemudian dari segi fitur, kami cukup terbantu dengan sistem bantuan mengemudi yang terdapat di mobil ini, seperti Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Keeping Support (LKS), serta Lane Departure Warning (LDW).

Saat berkendara di jalan tol, ketiga fitur tersebut sangat membantu pengemudi untuk menjaga mobil tetap di jalurnya, dan jika keluar jalur, sistem mobil akan memperingatkan dan sedikit memberikan umpan balik pada setir.

"Kalau di jalan tol itu fiturnya berfungsi baik. Tapi kalau di jalanan biasa harus lebih hati-hati karena garis-garis jalanan di kita ini terkadang tidak jelas atau terkadang ada yang kecil dan tiba-tiba lebar," ucap Bobby.

Sementara itu, fitur ACC di Dolphin juga membantu pengemudi untuk tidak capek-capek menginjak pedal gas. Cukup mengatur kecepatan yang diinginkan dan mobil akan melaju sesuai dengan kecepatan tersebut. Karena ini adaptif, jadi kecepatan mobil juga akan menyesuaikan kendaraan di depan.

Kabin Dolphin memiliki daya tarik dengan panel infotainment yang cukup besar ukurannya, yakni 12,8 inci. Layar tersebut bisa dirotasi dengan posisi landscape dan portrait.Terdapat beberapa fitur dan informasi kendaraan, termasuk untuk mengatur sistem dan fitur pada mobil.

Kemudian, ada fitur perintah suara yang memungkinkan pengemudi atau penumpang memerintahkan sistem melakukan sesuatu pada mobil, misalnya buka kaca hingga menaik-turunkan volume dan suhu AC.

Fitur perintah suara ini masih menggunakan bahasa Inggris, namun, BYD Motor Indonesia mengatakan saat ini mereka tengah meriset dan mengembangkan untuk perintah suara berbahasa Indonesia.

"Saat ini masih bahasa Inggris, tapi kita coba kembangkan perintah suara bahasa Indonesia. Kalau bisa bahasa Mandarin, itu bisa ngerti sistemnya, karena default-nya bahasa Mandarin," ujar Bobby.

Kesimpulan

Secara kesimpulan, dari pengujian singkat kami untuk BYD Dolphin, mobil listrik bisa menjadi pilihan baru bagi konsumen di Indonesia yang ingin beralih ke kendaraan elektrifikasi.

Tenaga yang ditawarkan mobil listrik ini cukup mumpuni, apalagi kalau cuma untuk penggunaan dalam kota, sudah sangat cukup. Kemudian, mobil ini juga tidak miskin fitur dan sangat membantu serta aman bagi pengemudi, khususnya pengemudi baru.

Soal harga, BYD Motor Indonesia belum mengumumkan banderolnya. Namun, Tempo sempat mendapat bocoran dari salah satu pramuniaga dealer resmi BYD, Dolphin akan dibanderol dengan harga kisaran Rp 350 juta sampai dengan Rp 450 juta.

Pilihan Editor: Komunitas Mobil Gazoo Racing Gelar Track Day di Sirkuit Mandalika

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

4 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

5 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

9 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

9 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

18 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

19 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

23 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

23 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

24 hari lalu

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?

Baca Selengkapnya