Tesla Berencana Bikin Mobil Listrik Baru di Pertengahan 2025

Kamis, 25 Januari 2024 12:00 WIB

Miliarder Elon Musk (kiri) dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengunjungi pemukiman Kfar Aza di Israel selatan, salah satu lokasi yang menjadi sasaran Hamas pada 7 Oktober lalu, di Kfar Aza, Israel, 27 November 2023. Musk pada hari Senin menyuarakan dukungannya untuk Israel untuk menumpas militan Palestina, Hamas, setelah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. GPO/Amos Ben Gershom

TEMPO.CO, Jakarta - Tesla telah mengatakan kepada pemasoknya bahwa mereka ingin mulai memproduksi mobil listrik baru di pertengahan 2025. Model baru ini menggunakan sandi "Redwood" dan disebut akan mengusung model crossover kompak.

Melansir laman Reuters hari ini, Kamis, 25 Januari 2024, CEO Tesla Elon Musk telah lama berencana membuat kendaraan listrik baru yang dilengkapi sistem self-driving terbaru, namun harganya tetap terjangkau. Ia menilai ini akan menjadi generasi selanjutnya dari kendaraan listrik Tesla.

Elon Musk sebenarnya telah menjanjikan mobil listrik murah seharga $ 25.000 atau sekitar Rp 392 juta pada 2020. Namun, rencana tersebut harus tertunda dan nampaknya realisasi dari mobil listrik murah Tesla ini akan terjadi di pertengahan 2025.

Tesla telah mengirimkan undangan penawaran untuk model Redwood kepada pemasok tahun lalu. Berdasarkan informasi dari sumber orang dalam, produksi akan dimulai pada Juni 2025 dan memperkirakan volume produksi mingguan sebanyak 10.000 unit.

Dalam pertemuan pemegang saham tahunan Tesla pada Mei 2023, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla sedang mengerjakan dua produk baru. Keduanya disebut memiliki potensi penjualan gabungan sebesar 5 juta unit per tahun.

Advertising
Advertising

Tesla berencana membuat robotaxi murah dan mobil listrik entry-level berdasarkan arsitektur kendaraan yang sama. Musk juga tengah menyusun rencana untuk mengurangi separuh biaya kendaraan generasi berikutnya, namun tidak memberikan jangka waktu peluncurannya.

DICKY KURNIAWAN | REUTERS

Pilihan Editor: Bahlil Tanggapi Pernyataan Tom Lembong soal Nikel yang Akan Ditinggalkan

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Astra Otoparts: Infrastruktur Pengisian Daya Perlu Ditambah untuk Pacu Kendaraan Listrik

22 jam lalu

Astra Otoparts: Infrastruktur Pengisian Daya Perlu Ditambah untuk Pacu Kendaraan Listrik

Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk. Hamdhani D Salim mengatakan perlunya penambahan infrastruktur pengisian daya berbasis baterai.

Baca Selengkapnya

Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

1 hari lalu

Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

Pavel Durov mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis menempatkan inovasi dalam risiko dalam komentar publik pertamanya sejak penahanannya.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Bikin X TV, Aplikasi Telah Tersedia Versi Beta

1 hari lalu

Elon Musk Bikin X TV, Aplikasi Telah Tersedia Versi Beta

Elon Musk telah menginformasikan uji aplikasi X TV lewat akun X miliknya pada 3 September lalu.

Baca Selengkapnya

Jika Trump Jadi Presiden, Ini Jabatan untuk Elon Musk

1 hari lalu

Jika Trump Jadi Presiden, Ini Jabatan untuk Elon Musk

Trump mengatakan komisi ini yang bakal dipimpin Elon Musk akan mengaudit seluruh pemerintah federal dan menyarankan "reformasi drastic".

Baca Selengkapnya

X Memperkenalkan Fitur Edit Pesan

2 hari lalu

X Memperkenalkan Fitur Edit Pesan

Media sosial X milik Elon Musk meluncurkan fitur edit pesan untuk pengguna iOS

Baca Selengkapnya

Profil Tesla yang Batal Investasi di Indonesia karena Gunakan Tenaga Listrik Berbasis Fosil

2 hari lalu

Profil Tesla yang Batal Investasi di Indonesia karena Gunakan Tenaga Listrik Berbasis Fosil

Alasan produsen kendaraan listrik Tesla batal berinvestasi di Indonesia dibongkar Menteri Investasi Rosan Roeslani

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Rencana Investasi Tesla di Indonesia yang Berujung Gagal

3 hari lalu

Kilas Balik Rencana Investasi Tesla di Indonesia yang Berujung Gagal

Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan alasan gagalnya produsen kendaraan listrik Tesla berinvestasi di Indonesia. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Rosan Roeslani: Listrik Berbasis Fosil Jadi Alasan Tesla Urung Investasi di RI

4 hari lalu

Rosan Roeslani: Listrik Berbasis Fosil Jadi Alasan Tesla Urung Investasi di RI

Menteri Investasi Rosan Roeslani mengungkapkan tenaga listrik berbasis energi fosil menjadi salah satu alasan Tesla mengurungkan niatnya investasi.

Baca Selengkapnya

X Dilarang di Brasil, Bluesky Untung

4 hari lalu

X Dilarang di Brasil, Bluesky Untung

Keputusan pengadilan Brasil melarang X menguntungkan pesaingnya, Bluesky

Baca Selengkapnya

Indonesia Berpeluang Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik Dengan Dua Negara di Afrika

4 hari lalu

Indonesia Berpeluang Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik Dengan Dua Negara di Afrika

Indonesia berpotensi menjalin kerja sama dengan dua negara di benua Afrika seperti Zimbabwe dan Maroko untuk membangun ekosistem kendaraan listrik

Baca Selengkapnya