Suzuki Bakal Terapkan Kebijakan Satu Harga untuk Jimny 5 Pintu

Reporter

Erwan Hartawan

Sabtu, 27 Januari 2024 06:00 WIB

Peluncuran Suzuki Jimny 5 pintu di New Delhi Auto Expo 2023, 11 Januari 2023. (Foto: Maruti Suzuki)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) belum mau membocorkan harga dan jadwal peluncuran Jimny 5 pintu di Indonesia. Namun 4W Marketing Director PT SIS Harold Donnel memastikan akan ada kebijakan khusus terhadap mobil tersebut,.

Kebijakan tersebut nantinya diterapkan untuk mencegah adanya permainan harga Suzuki Jimny 5 pintu seperti yang pernah terjadi pada Jimny 3 pintu beberapa waktu lalu.

"Nanti ada single price policy (kebijakan satu harga). Kami melihat bahwa di Jimny 3 pintu ada mekanisme pasar yang bermain di situ karena komposisi supply (suplai) dan demand (permintaan) tidak seimbang waktu kami luncurkan pada 2019,” ujar Harold di Jakarta.

Harold berharap tidak ada permainan harga Suzuki Jimny 5 pintu di pasar otomotif Indonesia. Karena, lanjut dia, komposisi suplai dan permintaan mobil tersebut dijanjikan akan lebih seimbang.

"Kami pastikan untuk Jimny 5 pintu mudah-mudahan posisi harganya lebih pasti karena kami yakin komposisi demand yang ada bisa bertemu dengan supply dari kami. Kami akan menggunakan single price policy dengan patokan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek)," Harold melanjutkan.

Advertising
Advertising

Jadwal peluncuran Jimny 5 pintu sendiri memang masih dirahasiakan. Namun, SIS sudah membuka pre-booking untuk mobil ini sejak awal 2024. Konsumen yang melakukan pre-booking hingga peluncuran mobil tersebut bisa mendapatkan value added paket aksesori.

Sejauh ini, diklaim ratusan orang sudah inden Suzuki Jimny 5 pintu di Indonesia. Selanjutnya untuk memangkas waktu inden Jimny 5 pintu, PT SIS telah menyiapkan strategi, salah satunya meningkatkan suplainya.

Harold mengatakan bahwa pihaknya sudah banyak belajar dari program inden Jimny 3 pintu sebelumnya yang membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga keran pemesanan mobil tersebut harus dihentikan sementara.

"Dari program ini, kami sangat belajar terkait kebutuhan masyarakat terhadap mobil tersebut secara emosional maupun fungsional. Jadi, kami sudah sangat paham dengan kebutuhan mereka dan siap menyesuaikan komposisi suplai supaya bisa bertemu dengan permintaan di Indonesia untuk Jimny 5 pintu," tutup Harold.

Pilihan Editor: Komentar Luhut Terhadap Omongan Tom Lembong soal Nikel

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

15 jam lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

7 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

8 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

8 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

12 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

12 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

12 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

17 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

19 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

19 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.

Baca Selengkapnya