Studi: Semakin Tinggi Kap Mesin Mobil, Semakin Bahaya Bagi Pejalan Kaki

Senin, 29 Januari 2024 09:00 WIB

Ilustrasi Pejalan kaki. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jurnal berjudul Economics of Transportation mengungkapkan korelasi kuat antara ketinggian kap mesin mobil dan kemungkinan pejalan kaki yang tertabrak mengalami cedera fatal. Studi ini dilakukan oleh Justin Tyndall yang menjabat sebagai asisten profesor ekonomi di Universitas Hawai'i.

Studi ini memanfaatkan data yang disediakan oleh Transport Canada, sebuah lembaga yang mengumpulkan pengukuran berbagai kendaraan. Peneliti kemudian menganalisis data pengukuran kendaraan ini bersama dengan informasi terkait kecelakaan yang diperoleh dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA).

Meskipun berat merupakan faktor penting dalam menilai risiko kendaraan terhadap penumpangnya dan penumpang mobil lain, namun studi menyimpulkan bahwa ketinggian kap mesin juga menjadi indikator yang lebih penting mengenai potensi bahaya terhadap pejalan kaki.

"Ketinggian bagian depan ditemukan menjadi prediktor terkuat kematian pejalan kaki berdasarkan ukuran yang diteliti. Temuan ini menunjukkan bahwa perubahan peraturan yang tidak mendukung desain front-end yang tinggi dapat meningkatkan dampak bagi pejalan kaki," tulis Tyndall dalam studi tersebut.

Penelitian mengungkapkan bahwa setiap ketinggian kap mesin hingga 10 cm, terdapat kemungkinan 22 persen lebih tinggi bahwa pejalan kaki yang tertabrak kendaraan akan mengalami cedera fatal. Hal ini menyiratkan bahwa desain bagian depan kendaraan mungkin memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap keselamatan pejalan kaki dibanding bobot keseluruhan.

Advertising
Advertising

Kemudian, penelitian Tyndall mengungkapkan bahwa efek ini lebih terasa pada perempuan dan anak-anak, daripada laki-laki. Hal itu dikarenakan perbedaan tinggi badan di antara kelompok-kelompok tersebut. Potensi risiko cedera fatal pada pria sebesar 19 persen, 31 persen pada wanita, dan 81 persen pada anak-anak.

Penelitian merekomendasikan batas tinggi kap adalah 49 inci atau 1,25 meter. Perubahan ini mungkin tidak terlalu berdampak pada crossover, namun perubahan ini memerlukan evaluasi ulang desain pikap dan SUV ukuran penuh. Namun, perubahan ini berpotensi menyelamatkan 509 nyawa setiap tahunnya.

"Dari 2.126 pejalan kaki yang terbunuh oleh kendaraan dengan kap yang tingginya (1,25 meter), saya memperkirakan 509 nyawa akan terselamatkan setiap tahunnya. Nyawa yang diselamatkan setara dengan 7 persen kematian pejalan kaki setiap tahunnya," ujar Tyndall.

Kemudian, jika ketinggian kap direndahkan menjadi 1,2 meter, bisa menyelamatkan sekitar 757 nyawa pejalan kaki per tahun. Lalu, batas kap mesin 1,1 meter, disebut bisa menyelamatkan sekitar 1.350 nyawa pejalan kaki per tahun.

DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS

Pilihan Editor: MotoGP: Intip Perubahan Motor Balap Honda, Bisa Berjaya Lagi?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Kecelakaan Maut di Subang dan Banjir Bandang di Sumbar Meneweskan 50 Lebih Korban

2 jam lalu

Kecelakaan Maut di Subang dan Banjir Bandang di Sumbar Meneweskan 50 Lebih Korban

Kecelakaan maut di Subang dan banjir bandang di Sumbar memicu kekhawatiran akan keselamatan publik dan kesiapan menghadapi bencana alam.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

2 jam lalu

Ratusan Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Ratusan pelajar Depok menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

2 jam lalu

Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

Kecelakaan maut di Subang menambah daftar kecelakaan yang membawa rombongan anak sekolah yang tengah melakukan liburan atau study tour.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

12 jam lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Viral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan

13 jam lalu

Viral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan

Detik-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terekam Kamera Siswa Saat Sedang Live TikTok

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

15 jam lalu

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

Salah satu orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkap acara perpisahan semula ingin diadakan di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

17 jam lalu

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

Fakta-Fakta Bus yang membawa siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang

Baca Selengkapnya

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

18 jam lalu

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat terbitkan SE terkait izin pelaksanaan study tour usai kecelakaan di Subang.

Baca Selengkapnya

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

18 jam lalu

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

Jasa Raharja memberikan santunan Rp 50 juta kepada ahli waris korban meninggal kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

19 jam lalu

RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Sebanyak 7 korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok menjalani operasi ortopedi karena alami luka berat.

Baca Selengkapnya