Amerika Serikat Waspadai Mobil Pintar Cina, Khawatir Jadi Mata-mata

Minggu, 11 Februari 2024 08:00 WIB

ROBO-01, mobil listrik konsep "robot" buatan Baidu (EV) Jidu Auto, ditampilkan selama pratinjau media sebelum debutnya, di Beijing, Cina, 8 Juni 2022. Mobil pintar ini diklaim dapat berkomunikasi dengan pemiliknya, layaknya mobil robot. REUTERS/Tingshu Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat sedang berusaha memberlakukan aturan baru yang akan membatasi kemampuan produsen mobil pintar Cina untuk menjual kendaraan dengan koneksi tinggi di AS. Peraturan ini bertujuan melindungi data Amerika.

Disitat dari laman Carscoops hari ini, Minggu, 11 Februari 2024, Aturan itu dirancang untuk mencegah mobil Cina dalam mengumpulkan informasi sensitif tentang warga Amerika dan menyebarkannya ke negara-negara lain. Ini dikhawatirkan menimbulkan ancaman keamanan data bagi pemerintah AS.

Presiden Joe Biden khawatir kumpulan data sensitif warga AS ini dihimpun mobil pintar Cina melalui fitur atau teknologi bantuan pengemudi. Sebab, peraturan Tiongkok mengharuskan produsen mobil menyimpan data mereka di dalam wilayah negaranya.

Berdasarkan informasi dari sumber anonim, saat ini pemerintah Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan perintah eksekutif untuk menangani privasi data secepatnya pada pekan depan.

Langkah yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat ini sebenarnya sama dengan yang dilakukan Pemerintah Cina terhadap Tesla. Di Tiongkok, mobil listrik Tesla dilarang memasuki lokasi militer tertentu karena khawatir mengumpulkan gambar dari kamera yang ada di mobil Tesla.

Advertising
Advertising

Belum diketahui langkah pasti apa yang akan diambil Pemerintah AS dalam melindungi data kendaraan ini. Namun disebutkan bahwa para pejabat AS tengah melakukan studi kebijakan besar-besaran dan mungkin bersandar pada otoritas Departemen Perdagangan yang ada, untuk mengatur soal penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS

Pilihan Editor: Honda Masih Kesulitan di Tes MotoGP Sepang, Luca Marini Ungkap Masalahnya

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

2 jam lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

4 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

10 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

11 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

14 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

14 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya