Jaguar Land Rover Lebih Fokus Kembangkan PHEV Ketimbang Mobil listrik

Minggu, 11 Februari 2024 10:00 WIB

Jaguar Land Rover, manufaktur yang bermarkas di Gaydon ini mengabarkan telah menyiapkan dana hingga 15 triliun selama lima tahun ke depan. (Foto: JLR)

TEMPO.CO, Jakarta - Jaguar Land Rover (JLR) akan memperlambat pengenalan mobil baterai-listrik di tahun-tahun mendatang. JLR memilih untuk lebih fokus menghadirkan kendaraan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), karena adanya pergeseran sentimen konsumen.

Melansir laman Carscoops hari ini, Minggu, 11 Februari 2024, pada 2021, JLR mengungkapkan bahwa mereka akan meluncurkan enam model Land Rover listrik dan dua Jaguar listrik di 2026. Namun dalam laporan baru-baru ini, Kepala Eksekutif Jaguar Land Rover Adrian Mardell mengatakan jumlah Land Rover listrik yang akan diluncurkan telah dikurangi.

Jumlah Land Rover listrik akan dikurangi dua model, menjadi empat model saja yang akan dirilis. Pertama adalah Land Rover Range Rover Electric yang diperkirakan rilis akhir tahun ini, setelah itu dilanjutkan dengan model Range Rover Sport listrik.

"Kami sedikit lebih lambat dibanding yang kami katakan tiga tahun lalu. Kami meluangkan waktu untuk memastikan bahwa kami menghadirkan kendaraan terbaik yang pernah kami kembangkan ke pasar," ujar Mardell.

Setelah diluncurkannya dua model itu, Land Rover akan menyiapkan sepasang kendaraan listrik yang lebih kecil dengan menggunakan platform EMA baru. Kedua mobil listrik ini diperkirakan adalah penerus Range Rover Evoque versi listrik dan Range Rover Velar.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, perusahaan juga dikabarkan akan menghadirkan Defender EV yang direncanakan rilis sebelum akhir dekade ini. Lalu Jaguar juga akan meluncurkan kendaraan listriknya, yakni GT EV empat pintu pada 2025 dan diikuti dengan model listrik keduanya.

Meskipun JLR masih fokus pada BEV, Mardell mengungkapkan bahwa permintaan terhadap BEV sudah mulai menurun. Oleh karena itu, JLR berupaya untuk menyediakan lebih banyak kendaraan PHEV untuk sementara waktu.

"Apa yang Anda lihat dari OEM lain adalah persaingan menuju BEV mulai sedikit tersendat. Penerimaan PHEV cukup mengejutkan. Kami bekerja keras untuk sementara waktu agar lebih banyak PHEV tersedia di pasar," kata Mardell.

JLR mencatatkan peningkatan penjualan model PHEV sebesar 68 persen atau sebanyak 45.224 unit di Eropa. Perusahaan menargetkan 60 persen penjualannya di tahun 2030 adalah BEV dan penjualan sepenuhnya BEV ditargetkan tercapai pada 2036.

DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS

Pilihan Editor: Honda Masih Kesulitan di Tes MotoGP Sepang, Luca Marini Ungkap Masalahnya

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

3 hari lalu

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

Xiaomi tak menutup mata bahwa tren smart electric car saat ini booming.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

5 hari lalu

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dihadiahi mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

6 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

14 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

14 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

17 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

27 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

29 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

32 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

33 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya