Tom Lembong Tanggapi Komentar Luhut soal Harga Nikel Anjlok

Minggu, 11 Februari 2024 17:00 WIB

Tim Nasional Pemenangan (TPN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Tom Lembong, ketika ditemui di Gedung Pakarti Centre Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Tom Lembong memberikan komentarnya soal harga nikel yang anjlok. Komentar ini menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang bilang Indonesia tak menjadi penyebab harga nikel anjlok.

"Hati-hati berbicara terlalu dini," kata Tom Lembong, dikutip dari Tempo.co hari ini, Minggu, 11 Februari 2024.

Tom Lembong menuturkan bahwa harga nikel ini masih akan terus melemah di tahun depan, bahkan hingga dua tahun mendatang. Hal ini, menurutnya, bisa berdampak bagi industri smelter maupun tambang nikel di Indonesia.

"Ini kisahnya belum selesai, masih ada beberapa tahun lagi di mana harga nikel akan turun terus melemah," ujarnya.

Sebelumnya, Luhut menanggapi soal tutupnya perusahaan tambang global yang disebabkan karena harga komoditas nikel yang jatuh. Tutupnya perusahaan tersebut juga disinyalir disebabkan banjirnya pasokan nikel murah dari Indonesia.

Advertising
Advertising

Luhut enggan ambil pusing soal kabar tersebut. Dia juga membantah bahwa Indonesia yang menjadi penyebab harga nikel dunia anjlok. Sebab, menurut dia, harga komoditas seperti nikel ini harus dilihat secara kumulatif, tidak bisa hanya satu sampai dua tahun saja.

Disitat dari The Straits Times, produsen nikel swasta Wyloo Metals menutup tambangnya di Australia Barat karena anjloknya harga nikel. Harga nikel telah merosot dalam satu tahun terakhir yang disebabkan lubernya pasokan nikel murah dari Indonesia.

Kemudan, pada bulan lalu, First Quantum Mineral juga mengumumkan akan menghentikan penambangan dan operasi nikel serta kobaltnya di Australia. Perusahaan itu akan memangkas tenaga kerjanya sebagai respons terhadap lemahnya harga logam dan biaya yang lebih tinggi.

DICKY KURNIAWAN | AMELIA RAHIMA | THE STRAITS TIMES

Pilihan Editor: Pendapat Bagnaia soal Penampilan Marc Marquez di Tes MotoGP Malaysia

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

12 jam lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

1 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

1 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

2 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

2 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

3 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

4 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

5 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya