Pemerintah Berencana Perpanjang Insentif Mobil Listrik Tahun Ini, Begini Tanggapan Hyundai

Minggu, 18 Februari 2024 09:00 WIB

PT Hyundai Motors Indonesia menghadirkan kendaraan inovatif dan ramah lingkungan, New Kona Electric pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis 15 Februari 2024. All New Kona Electric, SUV EV yang diluncurkan secara global pada 2023, menawarkan desain sleek dan aerodinamis yang meningkatkan kepercayaan diri pengguna. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana untuk memperpanjang insentif mobil listrik berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) di tahun ini. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengunjungi pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Seperti diketahui, PPN DTP mobil listrik ini telah berakhir sejak Desember tahun lalu. Airlangga mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah masih menggodok aturan baru tersebut dan direncanakan rampung pada bulan ini.

"Di Januari hampir semua electric vehicle relatif berhenti (penjualannya) karena menunggu PMK (Peraturan Menteri Keuangan). Jadi, kami akan segere selesaikan dan InsyaAllah (bulan ini selesai) karena pemilu sudah selesai, kami urus," kata Airlangga, Kamis, 15 Februari 2024.

Menanggapi rencana tersebut, Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu peraturan perpajakan yang baru tersebut. Hyundai juga akan mengikuti aturan yang dikeluarkan pemerintah terkait insentif mobil listrik ini.

"Jadi, mudah-mudahan bisa segera dirilis, supaya punya kepastian terhadap besaran pajak yang akan diberikan ke konsumen," kata Fransiscus saat ditemui di arena pameran IIMS 2024, Kamis, 15 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Frans juga berharap dengan diterbitkannya aturan PPN DTP yang baru nanti, penjualan mobil listrik Hyundai di Tanah Air bisa kembali mengalami peningkatan. Aturan baru ini juga nantinya diharapkan bisa memantik minat masyarakat untuk membeli mobil listrik.

"Jadi, berulang kali kami sampaikan bahwa ada dua, yaitu permintaan dari konsumen yang kami analisa, kami survei. Kedua adalah regulasi pemerintah yang ada. Jadi, kami akan meet dengan keduanya supaya kami bisa berjualan lebih banyak," ucapnya.

Untuk diketahui, PPN DTP mobil listrik ini diberikan bagi mobil listrik yang telah dibuat lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen. Adapun insentif ini memberikan potongan PPN untuk mobil listrik dari semula 11 persen menjadi 1 persen.

Saat ini, sudah ada dua model mobil listrik yang memenuhi syarat untuk menerima insentif dari pemerintah, yakni Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev.

Pilihan Editor: Suzuki Jimny 5 Pintu Diluncurkan di IIMS 2024, Harga Mulai 460 Jutaan

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto



Berita terkait

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

11 jam lalu

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dihadiahi mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

8 hari lalu

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

9 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

10 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

13 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

13 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

14 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

18 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

22 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya