Dari Produsen Baterai, Simak Perjalanan BYD Masuk Industri EV

Jumat, 23 Februari 2024 07:00 WIB

Logo mobil listrik BYD. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak awal didirikan, BYD merupakan produsen baterai yang terkenal dengan berbagai inovasi dan kualitas produknya. Tidak hanya menjadi pemasok utama untuk baterai kendaraan listrik (EV), jauh sebelum itu BYD telah memasok baterai untuk sejumlah peralatan elektronik lain, termasuk ponsel.

"BYD berdiri pada tahun 1995 sebagai perusahaan baterai. Lalu, pada tahun 2003 kami membuat mobil kami sendiri," kata Head of Training BYD Asia-Pacific Jacob Ma saat ditemui di arena pameran IIMS 2024, Rabu, 21 Februari 2024.

Pada 2003, BYD membeli perusahaan negara agar mempunyai lisensi untuk membuat mobil dan mulai memproduksi mobil konvensional pada 2010. Menariknya, meskipun produsen baterai, namun mobil yang dibuat pertama kali oleh BYD adalah mobil dengan mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE).

Mobil pertama BYD yang diproduksi adalah BYD F3 yang rilis pada 22 September 2005. Menurut Jacob Ma, alasan mereka membuat mobil ICE adalah mereka harus mempelajari industri dari awal, yang artinya mereka harus membuat kendaraan bensin terlebih dahulu.

"Dalam membangun suatu kendaraan, kami harus belajar dahulu dari awal. F3 menjadi salah satu kendaraan yang paling populer pada 2005 sampai 2010," ujarnya.

Advertising
Advertising

Berbekal kesuksesannya membuat mobil ICE, BYD pun memutuskan untuk memasuki pasar mobil energi baru atau New Energy Vehicle (NEV). Pada 2008, BYD membuat mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertamanya sekaligus diklaim menjadi yang pertama di dunia. Mobil tersebut adalah BYD F3DM.

Kata DM pada nama mobil hybrid tersebut berasal dari singkatan dual mode, yakni EV dan Hybrid. Dari situlah, tonggak sejarah BYD di pasar kendaraan elektrifikasi dimulai dan bertahan hingga saat ini.

"Mobil Plug-in Hybrid pertama adalah buatan BYD. Mobil ini punya dua mode, artinya dia punya dual sistem, EV atau hybrid. DM-i itu base-nya dari teknologi yang kami kembangkan," ucap Jacob.

BYD mendapatkan satu juta unit pertama penjualan mobil ramah lingkungannya dalam waktu 13 tahun. Sementara, dari satu juta unit menjadi tiga juta unit membutuhkan waktu 18 bulan.

Penjualan dari tiga juta unit hingga lima juta unit dicapai dalam waktu sembilan bulan. Sementara, di tahun 2023, BYD mencatatkan enam juta penjualan mobil dengan jarak waktu tiga bulan dari penjualan lima juta unitnya.

Pilihan Editor: Insentif Mobil Listrik Diperpanjang Tahun Ini, Simak Aturan Barunya

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Berita terkait

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

1 hari lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

1 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

2 hari lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

2 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

2 hari lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

6 hari lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

6 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

6 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya