Lebih Baik Mudik Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Kamis, 4 April 2024 13:28 WIB

Sejumlah petugas mengatur arus lalu lintas sambil mensosialisasikan jadwal rekayasa jalur one way saat menghapi arus mudik lebaran 2024 di gerbang Tol Kalikangkung, Rabu, 3 April 2024. Sejumlah strategi mengurai kemacetan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 adalah rekayasa jalur one way dan penambahan pintu exit tol. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta melibatkan sejumlah ahli dan akademisi di bidang transportasi memperkirakan jumlah pergerakan masyarakat saat Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 mencapai 193,6 juta orang.

Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Angkutan Lebaran Tahun 2024 yang dilakukan oleh pihak-pihak tersebut, kereta api menjadi moda transportasi paling favorit bagi pemudik pada edisi Lebaran 2024, yaitu 39,32 juta orang (20,3) persen.

Kemudian, ada bus sebanyak 37,61 juta jiwa (19,37 persen), mobil pribadi sebesar 35,42 juta jiwa (18,29 persen), dan sepeda motor sebanyak 31,12 juta jiwa (16,07 persen).

Lalu, lebih baik mudik pagi atau malam hari? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Lebih Baik Mudik Pagi atau Malam Hari?

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengimbau pemudik agar bisa mengatur waktu perjalanan. Hal itu menjadi cara supaya dapat menghindari kemacetan pada puncak arus mudik Lebaran 2024.

Advertising
Advertising

“Bisa manfaatkan dan atur waktu untuk menghindari puncak-puncak arus mudik. Bagi masyarakat yang biasanya mungkin melaksanakan kegiatan malam hari, bisa bergeser ke siang hari,” kata Listyo Sigit saat melakukan peninjauan di Pelabuhan Merak, Banten, Senin, 1 April 2024.

Menurut dia, hal itu disarankan karena adanya lonjakan pemudik pada 2024 dibandingkan pada tahun sebelumnya. Prediksi lonjakan sebagaimana data dari Kemenhub, setidaknya terdapat peningkatan 65 persen masyarakat yang pulang ke kampung halaman dibandingkan pada 2023.

“Karena itu, tentunya kami semua mengimbau masyarakat agar mudik dapat berjalan lancar dan aman, supaya apabila tidak ada kegiatan, bisa mudik lebih awal dan cepat,” ucap Listyo Sigit.

Sementara itu, Staf Khusus (Stafsus) Menhub sekaligus Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyarankan masyarakat yang akan mudik untuk menghindari waktu-waktu sibuk. Waktu sibuk tersebut tercatat pada pagi hari.

“Bagi yang memutuskan berangkat mudik, hindari jam sibuk. Responden riset kami kebanyakan memilih melakukan perjalanan mudik antara jam 4 hingga 10 pagi,” ujar Adita dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk 193,6 Juta Orang Mudik, Bagaimana Antisipasi Pemerintah? pada Senin, 25 Maret 2024, seperti dikutip dari indonesia.go.id.

Tips Mudik Aman dan Nyaman

Agar bisa melaksanakan mudik yang aman dan nyaman, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membagikan tips. Polri mengimbau masyarakat agar menghindari puncak arus mudik pada 5 April 2024 dan arus balik pada 15 April 2024.

“Bagi masyarakat agar tidak melakukan mudik pada puncak mudik dan (arus) balik atau dapat memilih waktu berangkat dan kembali yang tepat guna menghindari kemacetan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam rilis pers pada Kamis, 21 Maret 2024.

Polri juga memberikan saran lain, yaitu menyiapkan diri dan kendaraan. Pastikan kondisi fisik dan performa kendaraan prima sebelum memulai perjalanan. Hal sepele lain yang sering terjadi adalah kartu tol elektronik yang lupa disiapkan atau saldo kartu tol elektronik yang kurang, sehingga menyebabkan antrean di gerbang tol.

Kemudian, pemudik harus patuh kepada seluruh peraturan lalu lintas, termasuk rambu-rambu dan arahan petugas di jalan. Meski ingin cepat tiba di tujuan, istirahat lah saat lelah dan jangan memaksakan diri untuk berkendara secara terus-menerus. Jangan lupa berdoa sebelum berangkat sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Lebih lanjut, Polri juga tidak merekomendasikan pemudik untuk menggunakan sepeda motor. “Kami tidak merekomendasikan untuk memakai kendaraan roda, karena tidak diperuntukkan bagi perjalanan jauh, dan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan operasi sebelumnya, kendaraan roda dua menyumbang korban kecelakaan lalu lintas paling banyak, termasuk korban meninggal dunia,” ucap Trunoyudo.

Bagi pemudik yang tetap ingin menggunakan sepeda motor, Polri memberikan saran, seperti memeriksa dengan seksama kondisi kendaraan. Siapkan peralatan pendukung, seperti jas hujan, serta menggunakan helm berstandar SNI dan jaket. Tidak berboncengan lebih dari satu orang serta tidak membawa barang berlebih.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Dokter Sarankan Mudik Lebaran Jarak Jauh dengan Transportasi Umum, Ini Alasannya

Berita terkait

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 hari lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

13 hari lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

14 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

15 hari lalu

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

16 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

21 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

22 hari lalu

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

23 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

23 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

23 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya