Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Jumat, 19 April 2024 00:21 WIB

Logo Tesla. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Tesla mengungkapkan untuk membatalkan rencana membuat mobil listrik murah, yang telah lama dijanjikan kepada investor atau konsumen.

Awalnya, kendaraan ramah lingkungan harga terjangkau ini akan digunakan oleh pabrikan Amerika Serikat untuk mendorong pertumbuhan, dan bersaing dengan merek China. Demikian, dikatakan tiga sumber yang mengetahui hal tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 8 April 2024.

Sementara itu, Tesla sendiri akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Keputusan tersebut merupakan pengabaian tujuan lama Tesla (TSLA.O), CEO Elon Musk sering menggambarkan tujuan utamanya, yakni mobil listrik yang terjangkau untuk masyarakat luas. “Rencana Induk” pertamanya, karena perusahaan tersebut pada tahun 2006 menyerukan pembuatan model-model mewah terlebih dahulu, kemudian menggunakan keuntungannya untuk membiayai “mobil keluarga berbiaya rendah.”

Padahal sebelumnya, Elon Musk telah berulang kali menjanjikan mobil listrik yang akan diproduksi di Texas, pada paruh kedua 2025.

Advertising
Advertising

Sedangkan untuk harganya, Tesla saat ini memiliki Model 3 sebagai yang termurah, dengan banderol sekitar US$ 39.000 di Amerika Serikat. Jika mobil listrik murah, rencana awal Tesla bisa terwujud, akan memiliki harga sekitar US$ 25.000.

Keputusan ini terjadi ketika Tesla menghadapi persaingan ketat secara global dari produsen mobil listrik China yang membanjiri pasar dengan mobil-mobil listrik harga serendah 10 ribu dolar AS (sekitar Rp 158 juta).

Rencana untuk robotaxi, yang bisa memakan waktu lebih lama untuk direalisasikan, menghadirkan tantangan teknik yang lebih berat dan lebih banyak risiko regulasi.

Dua sumber mengatakan bahwa mereka mengetahui keputusan Tesla untuk membatalkan Model 2 dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah karyawan, dengan salah satu dari mereka mengatakan bahwa pertemuan itu terjadi pada akhir Februari. "Arahan Elon adalah untuk melakukan semuanya pada robotaxi," kata sumber tersebut.

Sumber ketiga mengonfirmasi pembatalan ini dan mengatakan bahwa rencana baru menyerukan agar robotaxi tetap diproduksi, tetapi dalam volume yang jauh lebih rendah daripada yang diproyeksikan untuk Model 2.

Sumber lain yang mengetahui rencana Tesla, menyatakan optimisme tentang keputusan beralih dari strategi mobil murah ke robotaxi, segmen yang dibayangkan Musk sebagai masa depan mobilitas. Sumber tersebut memperingatkan bahwa rencana produk Tesla dapat berubah lagi berdasarkan kondisi ekonomi.

Mengeruk keuntungan dari kendaraan murah merupakan tantangan bagi produsen mobil mana pun. Namun, penundaan Tesla dalam mengejar mobil yang pernah disebut Musk sebagai mimpinya membuatnya jauh lebih sulit karena sekarang menghadapi lebih banyak persaingan dalam kisaran harga tersebut. Pembatalan proyek mobil terjangkau ini terjadi ketika Tesla dan produsen mobil mapan lainnya terguncang oleh melambatnya pertumbuhan permintaan kendaraan listrik di Amerika Serikat dan Eropa, serta ketatnya persaingan di Tiongkok.

Sementara Tesla menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan Cybertruck yang sangat eksperimental, Musk meluncurkan prototipe truk bersudut berlapis baja tahan karat pada tahun 2019 dan memperkirakan harga awal sekitar $40.000. Kendaraan tersebut akhirnya tiba tahun lalu, tetapi versi truk dengan harga terendah baru akan tersedia pada tahun 2025, dengan harga sekitar $61.000.

Namun, produsen mobil China telah berlari lebih dulu dengan mobil listrik yang terjangkau. Mereka meraih pangsa pasar, mendapatkan skala ekonomi dan menawarkan harga murah konsumen yang sulit ditandingi oleh produsen mobil Barat.

REUTERS | ANTARANEWS
Pilihan editor: Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

Berita terkait

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

8 jam lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

8 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

8 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

9 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

12 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

13 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

13 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

14 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

21 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

21 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya