Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Nurhadi

Minggu, 21 April 2024 18:44 WIB

Sejumlah pemudik turun dari bus setibanya di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Senin 15 April 2024. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta mengalami penurunan yang sebelumnya pada tahun 2023 sebanyak 25.918 orang menjadi 10 ribu - 15 ribu orang usai Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) telah menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak orang untuk melakukan perjalanan. Namun, dalam aspek keselamatan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diketahui oleh para penumpang.

Salah satu contoh paling dasar yang berkaitan dengan keselamatan adalah tata cara penumpang ketika hendak turun dari bus. Secara umum, penumpang akan diingatkan oleh kernet atau sopir untuk menggunakan kaki yang benar saat turun dari bus, yaitu kaki kiri.

Meskipun terkesan sepele, hal tersebut menjadi hal yang rutin dilakukan oleh semua layanan bus AKAP. Hal ini tidaklah dianggap remeh karena berkaitan langsung dengan keselamatan penumpang. Penggunaan kaki kiri sebagai langkah pertama saat turun dari bus memiliki alasan yang kuat terkait dengan keselamatan penumpang.

Dikutip dari akun Facebook Kementerian Perhubungan, disebutkan bahwa langkah turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.

Pertama, dengan menggunakan kaki kiri, penumpang akan berada di sisi jalan, yang merupakan sisi yang lebih aman daripada sisi lainnya. Dengan demikian, penumpang dapat menghindari risiko terkena kendaraan lain yang melintas.

Advertising
Advertising

Kedua, dengan menggunakan kaki kiri akan memungkinkan penumpang untuk memperhatikan keadaan sekitar dengan lebih baik. Dengan berada di sisi jalan, penumpang dapat lebih mudah melihat kendaraan yang datang dari arah belakang dan memastikan bahwa jalannya aman untuk turun.

Selain itu, dengan turun menggunakan kaki kiri, penumpang juga dapat menghindari risiko terjepit atau terdorong oleh kendaraan lain yang mungkin melintas di sebelah kanan bus. Ini membantu mengurangi kemungkinan kecelakaan atau cedera saat turun dari bus.

Namun, tata cara turun dari bus menggunakan kaki kiri bukanlah satu-satunya hal yang perlu diperhatikan oleh para penumpang untuk menjaga keselamatan mereka. Ada beberapa hal lain yang juga penting untuk diperhatikan saat menggunakan layanan bus AKAP.

Pertama, penting untuk selalu mematuhi instruksi dan peringatan yang diberikan oleh kernet atau sopir bus. Mereka biasanya memberikan informasi vital tentang tata cara penggunaan fasilitas bus, prosedur keselamatan, dan peringatan terkait kondisi jalan yang mungkin berbahaya. Mengikuti instruksi ini dapat membantu meminimalkan risiko kecelakaan selama perjalanan.

Kedua, patuhi aturan dan peraturan yang berlaku di dalam bus. Ini termasuk penggunaan sabuk pengaman jika tersedia, larangan berdiri atau berjalan di dalam bus saat dalam perjalanan, serta menjaga kebersihan dan ketertiban di dalam bus. Kepatuhan terhadap aturan ini penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan bersama selama perjalanan.

Ketiga, waspada terhadap lingkungan sekitar saat turun dari bus. Sebelum turun, pastikan untuk memeriksa keadaan sekitar apakah ada kendaraan lain yang melintas. Perhatikan juga arah lalu lintas sebelum menyeberang jalan untuk memastikan keamanan selama proses turun dari bus.

Keempat, hindari penggunaan perangkat elektronik atau mendengarkan musik dengan volume yang terlalu keras selama perjalanan. Konsentrasi adalah kunci dalam menjaga keselamatan di jalan. Gangguan dari perangkat elektronik dapat mengurangi kewaspadaan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Dengan memperhatikan tata cara yang benar dan menjaga keselamatan selama perjalanan dengan bus AKAP, para penumpang dapat meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan atau cedera yang tidak diinginkan.

Keselamatan adalah hal yang utama, dan menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa setiap perjalanan dengan bus berjalan dengan lancar dan aman bagi semua penumpang.

Pilihan Editor: Demi Nyawa, Penumpang Bus Diimbau Selalu Pakai Sabuk Keselamatan

Berita terkait

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

4 jam lalu

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

Direktur PT GEM Indonesia Baki Lee menargetkan dalam agenda Busworld 2026 mendatang kendaraan yang dipamerkan 70 persen energi hijau.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

2 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

3 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

3 hari lalu

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Polisi dan Kemenhub menemukan setidaknya lima temuan terkait kecelakaan bus yang ditumpangi Siswa SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

3 hari lalu

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

Pemerintah Seoul menawarkan Climate Card, tiket transit untuk wisatawan jangka pendek

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Tambah Fasilitas Executive Lounge untuk Penumpang Bus AKAP, Targetkan Beroperasi 2 Bulan Lagi

3 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Tambah Fasilitas Executive Lounge untuk Penumpang Bus AKAP, Targetkan Beroperasi 2 Bulan Lagi

Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Jawa Tengah menambah fasilitas berupa Executive Lounge.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

3 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

3 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

3 hari lalu

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini mengungkapkan pihaknya merawat 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana yang mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya