TEMPO.CO, Jakarta - Daihatsu ASTEC Open berakhir. Babak final dilaksanakan di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Sunter Jakarta, Utara, 23 September 2017. Sebelumnya, rangkaian babak penyisihan Daihatsu ASTEC Open dilangsungkan di 7 kota di Indonesia.
Dimulai di Pekanbaru (4-8 April), Bandar Lampung (24-28 April), Balikpapan (16-20 Mei), Makassar (12-16 Juli), Malang (25-29 Juli), Semarang (16-19 Agustus), dan babak final di Jakarta.
Baca juga:
“Kami berharap dengan adanya Daihatsu ASTEC Open dapat menemukan tunas-tunas muda atlet yang dapat mewakili Indonesia di kancah Internasional di masa mendatang,” kata Rokky Irvayandi, Executive Coordinator Domestic Marketing Division, dalam siaran pers, Minggu, 24 September 2017.
Baca: Daihatsu Menjaring Bibit Unggul Bulutangkis di Malang
Rokky menambahkan, jumlah pebulutangkis yang ikut Daihatsu Open 2017 mencapai 4.992 peserta. Jumlah ini meningkat dibanding peserta tahun sebelumnya yang hanya 4.831 peserta. Menariknya, Daihatsu ASTEC Open 2017 tidak hanya diikuti peserta berkewarganegaraan Indonesia, tapi juga ada yang berasal dari Prancis dan India.
Khusus untuk babak final di Jakarta, lanjut Rokky, peserta membludak hingga 1.265 pebulutangkis. Hal ini membuat panitia harus menambah tempat pertandingan yang semula hanya di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, ditambah di MAGNA Badminton Hall, Kelapa Gading.
Simak: Daihatsu ASTEC Open Hadir di Balikpapan
Pada tahun ini ada yang berbeda pada cara pendaftaran peserta karena dapat langsung dilakukan melalui system online yang terintegrasi dengan Sistem Informasi (SI) dari PBSI, sehingga kualitas data peserta dapat di pertanggung jawabkan.
Daihatsu ASTEC Open tahun ini, bukan hanya memberikan total hadiah sebesar Rp 652 juta, namun juga memberikan Coaching Clinic yang diberikan oleh peraih medali emas bulutangkis pada Olimpiade Barcelona, Alan Budikusuma dan Susy Susanti.
“Terus terang kami gembira karena setiap seri yang dilalui pada Daihatsu ASTEC Open 2017, selalu berlangsung meriah dan antusias,” ujar Alan Budikusuma.