TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa mengungkapkan kekesalannya terhadap Valentino Rossi (Movistar Yamaha) usai balapan MotoGP Aragon, Minggu, 24 September 2017. Pembalap asal Spanyol yang finish di posisi ke-2 itu merasa dipepet Rossi di lintasan lurus menjelang tikungan 16. Saat itu, balapan tinggal menyisakan 7 putaran.
Pedrosa dan Rossi duel untuk memperebutkan tempat ketiga. Di lintasan lurus, saat kecepatan motor Honda Pedrosa lebih cepat dari motor Rossi, tiba-tiba pembalap Italia itu membuat gerakan tak terduga dan nyaris bersenggolan dengan Pedrosa.
Baca: MotoGP Aragon: Marc Marquez Juara, Valentino Rossi ke-5
Dalam tayangan televisi, Pedrosa tampak kesal. Ia nyaris keluar dari garis lintasan. Tangan kirinya dikibaskan tanda tidak suka dengan apa yang dilakukan Rossi. "Manuver aneh. Saat itu kecepatan lebih dari 300 kilometer per jam dan itu tidak bagus," ujar Pedrosa saat diwawancara BT Sport.
Simak: Klasemen Sementara MotoGP Setelah Marc Marquez Juara di Aragon
Dalam balapan ini, Pedrosa mengaku memiliki strategi yang baik sehingga mampu bersaing dan finish di tempat kedua. Di awal lap, ia mengaku menjaga ritme balapan untuk menghemat ban. Saat balapan tinggal menyisakan 10 lap, Pedrosa yang semula di grup kedua mulai merangsek ke depan.
"Saya banyak kehilangan waktu di belakang Maverick Vinales (Movistar Yamaha). Dia sangat cepat di tikungan dan lintasan lurus. Tapi saya dapat melewatinya," tuturnya.
Finish kedua, Pedrosa kini berada di posisi keempat klasmen sementara MotoGP dengan 170 poin serta menggeser Rossi ke posisi lima (168 poin). Pedrosa kini berselisih 54 poin dari rekan satu timnya, Marc Marquez di puncak klasmen dengan 224 poin.