TEMPO.CO, Jakarta - Marc Marquez berhasil memenangi balapan di MotoGP Aragon sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin klasemen. Dalam balapan itu, Marquez mengaku tak terlalu nyaman dengan setting-an sepeda motornya. Ia pun memilih mengambil risiko untuk meraih kemenangan.
"Hari ini jika saya tidak mengambil risiko, saya akan finis di urutan ketiga, tapi saya mengambil risiko, karena dalam situasi ini Anda perlu mencobanya," ujarnya.
Baca: Klasemen Sementara MotoGP Setelah Marc Marquez Juara di Aragon
Marquez sudah mengalami terjatuh saat latihan dan kualifikasi di sirkuit yang sudah seperti rumahnya sendiri. Ia pun hanya mampu memulai balapan dari urutan kelima di grid.
"Saya tidak merasa sepeda motor seperti yang saya harapkan sepanjang akhir pekan,"
Marquez mengatakan, "Saya mengambil banyak risiko, saya hampir jatuh berkali-kali. Saya berusaha untuk tetap tenang, mencoba memahami apa yang sedang terjadi.”
Marquez mengatakan setiap balapan perlu mengambil risiko. Ia mencontohkan, saat balapan di Misano, bisa mengatur waktu beberapa lap sebelum menyerang. “Tapi hari ini perasaan tidak ada."
Baca: MotoGP Aragon: Marc Marquez Juara, Valentino Rossi Ke-5
Dengan motivasi untuk menang di depan fan tuan rumah, Marquez memaksakan diri. Ia menyatakan ada pertarungan pilihan di hatinya, ingin mengamankan poin atau menang dengan risiko besar. “Saya memulai balapan dengan mentalitas untuk menang di Aragon, saya tidak memulai dengan mentalitas untuk menyelesaikan kedua atau ketiga. Balapan di salah satu sirkuit favorit saya, di rumah saya, dan memberi saya motivasi ekstra ini untuk terus menang di semua balapan,” ujar Marquez.
CRASH