TEMPO.CO, Tangerang - Mitsubishi merupakan salah satu pemain besar otomotif di Indonesia. Di sektor kendaraan komersial, penjualan truk Mitsubishi, yang dikenal dengan sebutan "kepala kuning", bahkan sudah melewati 1 juta unit pada awal tahun lalu. Sebagai pemain besar, Mitsubishi dipandang sudah sepantasnya memiliki fasilitas research & development (R&D) sendiri di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Atsushi Kurita mengatakan, hingga saat ini, R&D kendaraan Mitsubishi, khususnya kendaraan niaga, masih dilakukan di Jepang dan India.
Baca: GIIAS 2017, FE 74 HD Jadi Tulang Punggung Mitsubishi Fuso
"Tapi kami sedang melakukan studi terkait dengan pembangunan fasilitas R&D di Indonesia," katanya di sela-sela acara peresmian dealer kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di Cikokol, Tangerang, Kamis, 28 September 2017.
Sayangnya, Kurita belum bisa memberikan kepastian kapan fasilitas R&D untuk Mitsubishi Fuso itu akan dibangun di Indonesia. "Kami tidak menolak jika ada kesempatan dan kemungkinan untuk pembangunan fasilitas R&D di Indonesia," ujarnya.
Simak: 2017, KTB Targetkan Penjualan Mitsubishi Fuso Naik 10 Persen
Direktur MFTBC Marketing Division KTB Duljatmono mengatakan kegiatan R&D untuk Mitsubishi Fuso di Indonesia sebenarnya sudah dilakukan. Hanya, kegiatan tersebut sebatas penyesuaian untuk pasar lokal. "Jadi kita hanya customize, menyesuaikan beberapa modifikasi sesuai dengan permintaan pasar Indonesia," ucapnya.
GRANDY AJI