TEMPO.CO, Jakarta - Motor mogok saat melintasi genangan air usai hujan lebat menjadi salah satu kekhawatiran penggendara. Pengendara sepeda motor sering menerabas jalanan yang tergenang air cukup dalam. Akibatnya, air masuk ke knalpot dan membuat mesin sepeda motor mati di tengah jalan. Nah, apa yang harus dilakukan pengendara jika mengalami hal seperti ini?
"Tapi tidak perlu panik, cek saja olinya dan biarkan air keluar dari knalpot," kata Baim, mekanik bengkel RI Matic kepada Tempo, yang berlokasi di Jalan Pondok Kopi Raya Blok F4 No 5, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Jumat 29 September 2017.
Baca: Simak Untung Rugi Bore Up Mesin Motor Matic
Menurut Baim, jika oli mesin tidak tercampur air, itu artinya kondisi mesin aman-aman saja dan siap dinyalakan kembali. Namun jika oli di mesin tercampur air (warna oli berubah seperti susu), sebaiknya segera dibawa ke bengkel.
"Kalau dipaksa dinyalakan, mesin bisa macet total dan risiko piston tergores sangat besar," ujarnya.
Jika jeroan mesin rusak, kata dia, biaya perbaikannya tentu mahal. Ia menyebut bisa mencapai Rp 1,3-1,5 juta karena harus mengganti piston yang tergores dan sebagainya.
Baca: Ingin Performa Motor Matic Galak, Ini Budget yang Dikeluarkan
Padahal biaya servis mesin motor yang mogok kemasukan air genangan dengan catatan piston tidak rusak karena mesin macet, tak lebih dari Rp 100 ribuan. Itu sudah termasuk ganti oli baru.
"Jadi jangan memaksakan diri menerobos genangan air yang terlalu dalam hingga merendam knalpot dan tetap waspada berkendara saat hujan," kata Baim.
GRANDY AJI