TEMPO.CO, Jakarta - Mitsubishi Xpander dikabarkan sudah dipesan sebanyak 15 ribu unit hingga pertengahan September 2017. Angka ini berdasarkan jumlah SPK yang masuk ke setiap dealer mobil Mitsubishi di seluruh Indonesia.
Menanggapi larisnya Mitsubishi Xpander, Toyota menyatakan pasar multi-purpose vehicle (MPV) andalannya, Toyota Avanza, tidak terganggu. “Dari data penjualan yang masuk, saya rasa tidak ada penurunan, ya,” kata Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota Astra Motor saat dijumpai di sela-sela peresmian Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution, Bandung, Jumat, 29 September 2017.
Baca: 14 Tahun, Penjualan Toyota Avanza Tembus 1,6 Juta Unit
Menurut Henry, pasar low MPV di Indonesia memiliki potensi yang cukup besar. Munculnya produk baru justru akan menguntungkan konsumen. Artinya, konsumen memiliki lebih banyak pilihan dalam membeli mobil.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Agustus 2017 Toyota memimpin penjualan dengan angka 34.690 unit. Honda di peringkat kedua dengan penjualan 17.690 unit, disusul Daihatsu (15.821 unit), Suzuki (10.035 unit), Mitsubishi (9.185 unit), Hino (2.797 unit), Isuzu (1779 unit), Datsun (1.140 unit), Nissan (1.136 unit), dan Mazda (481 unit).
Simak: Kiat Mitsubishi agar Xpander Bersaing dengan Toyota Avanza
Menurut Henry, kinerja penjualan pada Agustus 2017 didorong produk-produk andalan di segmen MPV, seperti Avanza, Innova, dan Calya, sebagai backbone dengan kontribusi sebesar 71,3 persen dari total wholesales Toyota.
Toyota Avanza membukukan total penjualan 10.212 unit dengan market share 51,4 persen di segmennya. Kendati berada di segmen yang ketat, Avanza mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 12,2 persen dibandingkan dengan bulan Juli. “Di segmen MPV, kami cukup nyaman dengan angka penjualan saat ini,” ujar Henry.
