Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Lewati Banjir, Komponen Sepeda Motor Ini Rawan Bermasalah

Reporter

image-gnews
Pengendara motor mogok saat melintasi banjir setinggi 60 cm Jalan Ahmad Yani, Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (22/4). TEMPO/Dasril Roszandi
Pengendara motor mogok saat melintasi banjir setinggi 60 cm Jalan Ahmad Yani, Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (22/4). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggendara harus mewaspadai sepeda motornya saat melewati genangan air atau banjir. Mesin motor bisa mogok jika beberapa komponennya terkena air bahkan mengakibatkan kecelakaan. Baim, mekanik bengkel RI Matic, beberapa komponen di mesin serta kelistrikan di motor yang relatif terbuka dibanding mobil menjadi pemantik masalah.

“Mulai dari busi, karburator, hingga soket koil rawan terkena air. Belum lagi rantai dan gir,” kata Baim di Jalan Pondok Kopi Raya Blok F4 No 5, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Jumat 29 September 2017.

Baca:Tips Mengatasi Mesin Sepeda Motor Mogok Saat Melewati Genangan Air

Oleh karena itu, mengantisipasi masalah serta mengetahui cara mengatasi persoalan bila risiko itu terjadi adalah hal yang wajib dilakukan pemilik motor. Lantas apa saja komponen motor yang rawan bermasalah di saat hujan mengguyur? Bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasan Baim.

1. Cop dan kabel busi.

Posisi busi yang relatif rendah dan berada di sisi samping blok mesin sangat rawan terciprat air kala pengendara melibas genangan air atau arus banjir. Walhasil, cop atau karet penutup busi itu cepat aus.

Secara teori, apapun yang berhawa panas kemudian kena air akan bereaksi secara kimiawi sehingga ikatan molekulnya terurai. “Sehingga kalau benda itu berasal dari plastik atau karet akan retak, berubah bentuk, atau bahkan pecah,” ujar Baim.

Bila pecah atau retak, cipratan air bisa masuk ke busi. Bila peranti itu basah, maka motor akan mogok. Begitu pun dengan kabel busi yang rawan terkena air. Oleh karena itu, pastikan cop, kabel, serta busi dalam kondisi prima selama musim hujan berlangsung.

2. Tutup skep dan karburator

Komponen lain yang rawan terkena air saat motor melibas genangan air hujan adalah tutup skep atau biasa disebut kabel gas. Meski hanya kecil, bila di sekeliling tutup kabel gas itu terdapat celah akan memberi akses air untuk masuk ke karburator.

Walhasil, bensin pun tercampur air dan ketika dikirim ke ruang bakar mesin bahan bakar itu tidak akan mudah terbakar. Akibatnya motor mogok.

Cara untuk mengatasi persoalan ini, Anda harus membongkar karburator. Pertama, tutup keran bensin dari tangki ke karburator.

Setelah itu, buka tutup skep dengan tangan. Kemudian, buka sambungan karburator ke saringan udara dan leher angsa. Langkah selanjutnya, buka empat sekrup rumah pelampung yang berada di bagian bawah dan buang bensin yang tercampur air.

“Kemudian bersihkan dan keringkan karburator dengan kompresor, bila tidak ada tiup dengan kencang berkali-kali. Setelah kering kembali pasang,” papar Baim.

Namun, sebelum persoalan itu terjadi sebaiknya dicegah. Caranya, pastikan tidak ada kebocoran di karburator. Begitu pula dengan tutup skep. Agar tutup itu kedap air bila terpaksa melibas genangan air, olesi dengan grease atau sealer secukupnya.

3. Soket koil

Pada saat motor melibas genangan atau melaju di tengah guyuran hujan, satu soket kabel, khususnya kabel positif, rawan terkena air. Bila air masuk ke sambungan kabel, maka motor akan mogok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila itu terjadi, lepaslah sambungan atau soket tersebut. Kemudian tiup atau semprot dengan angin kompresor dan lap hingga bersih dan kering. Bila ingin aman, sebaiknya dilapisi lagi soket itu dengan isolasi yang kedap air.

4. Capasitor Discharge Ignition (CDI)

Peranti ini biasa disebut sebagai jantung dari sebuah motor. Pasalnya, CDI berperan penting dalam mengatur waktu pengapian dari proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar mesin.

Ia sangat sensitif dengan air. Sehingga, bila komponen itu rusak atau tak berfungsi karena soketnya terkena air, maka bisa dipastikan motor mogok. Bila itu terjadi, cara mengatasinya lepaskan soket dari CDI.

Setelah itu, semprot bagian dalam soket dengan menggunakan cairan penetral dan keringkan. Cairan itu banyak dijual di toko onderdil dalam kemasan kaleng dan cara penggunaannya disemprotkan (spray). Agar masalah itu tak terjadi, olesi soket CDI dengan sealer atau grease agar kedap air.

5. Rantai

Komponen lainnya yang juga rawan bermasalah saat motor digunakan selama musim hujan adalah rantai dan gir. Pasalnya, di saat hujan mengguyur deras dan terjadi kubangan air di jalan, umumnya para pengendara motor tidak mengetahui persis jalan yang tak berlubang.

Sehingga, mereka asal libas saja, meski jalanan berlubang. Pada saat itulah, setelan rantai roda juga mengendur. Bila tak segera dibenahi, lama kelamaan rantai yang kendur akan bekerja ekstra keras kala pengendara menarik tuas gas.

“Akibatnya rantai seperti dientak-entak. Akibat yang paling ekstrem rantai putus. Bila itu terjadi di tengah perjalanan Anda akan repot,” sebut Baim.

6. Gir dan pelek

Seiring dengan kendurnya rantai dan tak segera dibenahi, mata gir juga akan terkena dampaknya. Karena entakan rantai sejalan dengan tarikan gas oleh pengendara, rantai seolah dientak. Padahal, saat itu posisi rantai terhadap mata gir tak tepat karena rantai kendur.

“Akibatnya ujung mata gir banyak tergerus akibat gesekan antar peranti dari bahan logam itu. Gir pun aus. Bila itu terjadi, maka rantai mudah lepas atau los dan Anda pun repot dibuatnya,” terang Baim

Masih di bagian roda sepeda motor, akibat yang banyak terjadi karena pengendara asal libas lintasan adalah pelek yang bengkok atau speleng. Meski tingkat kebengkokan tersebut masih relatif kecil, namun akan berpengaruh pada kenyamanan dan kestabilan berkendara.

Bila tak stabil, maka risiko kecelakaan mengintai Anda. Oleh karena itu, untuk mengantisipasinya, periksa rantai dan gir sepeda motor Anda sebelum melakukan perjalanan. Kencangkan rantai dengan tingkat ketegangan standar atau tidak terlalu tegang dan tidak terlalu kendur. Kemudian lumasi rantai dan gir dengan grease.

GRANDY AJI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

5 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik


Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

1 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan perakitan konversi motor berbahan bakar bensin menjadi motor listrik di Bengkel Kerja Negara di Jakarta, Jumat 5 Januari 2024. Kendaraan yang sudah di konversi dapat menempuh jarak 60 km dengan kecepatan hingga 80 km/jam tersebut hanya memakan waktu 2 jam untuk pengkonversiannya dengan biaya sebesar Rp 14 juta. Tempo/Tony Hartawan
Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

2 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.