TEMPO.CO, Klaten - Purwarupa mobil desa yang akan dirakit di SMK N 2 \ Klaten diklaim sudah lolos dari sejumlah uji dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. "NIK (Nomor Induk kendaraan) sudah ada. Sudah lolos uji semua sejak setahun lalu. Di Jepang, mobil yang sudah lolos uji harus segera dijual," kata Ketua Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 2 Klaten, Suharto, pada Kamis, 5 Oktober 2017.
Baca: Mobil Desa SMK 2 Klaten Lebih Mahal dari Mahesa, Ini Kelebihannya
Purwarupa mobil pedesaan SMK N 2 Klaten diinisiasi Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan Karoseri ABC dan sejumlah SMK sejak 2016. Purwarupa mobil pedesaan itu sudah dipamerkan kepada Presiden Joko Widodo saat acara peluncuran progran Kemudahan Impor Ekspor (KITE) untuk industri kecil dan menengah (IKM) di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, pada 31 Januari 2017.
"Ada delapan purwarupa mobil pedesaan ini dan disebar ke beberapa daerah. Di sini ada dua, di Solo Tecno Park dan UNNES (Universitas Negeri Semarang) masing-masing ada dua. Ada juga di Bandung," kata Suharto. Delapan purwarupa mobil pedesaan itu memiliki spesifikasi yang sama dan didesain untuk memudahkan pekerjaan (bukan khusus untuk mengangkut penumpang).
Baca: Bos Kiat Minta Mobil Mahesa Tak Perlu STNK, Ini Jawaban Polisi
Suharto berujar, saat ini Kementerian Perindustrian juga sedang mengembangkan purwarupa mobil pemadam kebakaran mini dengan tangki air berkapasitas 1.000 liter pengembangan dari mobil desa. "Sesuai permintaan Pak Jokowi, mobil damkar yang bisa masuk ke gang-gang sempit. Sekarang masih dalam proses pengerjaan. Kalau sudah jadi dibawa ke sini," ujar Suharto.
DINDA LEO LISTY