TEMPO.CO, Yogyakarta - Pabrikan mesin alat pertanian dan pengecoran logam, CV Karya Hidup Sentosa (KHS) menyatakan siap mendukung produksi massal mobil Moda Angkutan Hemat Perdesaan atau mobil Mahesa Nusantara yang kini diinisiasi Sukiyat. CV KHS lebih dikenaldengan produk traktor tangan bermerk Quick.
CV Karya Hidup Sentosa merupakan bisnis keluarga yang dirintis oleh Kwik Hing Sie atau dikenal dengan nama Kirjo Hadi Suseno sejak tahun 1953. Perusahaan yang memiliki dua pabrik di Jalan Magelang Yogyakarta dan Tuksono, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta itu kerap menjadi mitra pemerintah dalam penyediaan alat-alat pertanian. Mulai dari traktor tangan (power tiller), power thresher, generator set, dan juga truck mini untuk keperluan pertanian kelapa sawit.
Baca: 2 Alasan Mobil SMK 2 Klaten Lebih Kuat Dibanding Mahesa Nusantara
“Sejumlah negara sudah rutin menjadi pelanggan produk kami,” ujar Wakil Kepala Departemen Pemasaran CV. Karya Hidup Sentosa Yogya, Sudadyo ditemui Tempo, Jumat 6 Oktober 2017.
Negara negara yang mengimpor produk perusahaan Quick ini antara lain Republik Dominika, Timor Leste, Afrika Tengah dan Selatan, juga Fiji. Perusahaan ini memiliki 3000 tenaga kerja. Sampai saat ini sudah menghasilkan 18 jenis traktor tangan dengan kapasitas 6,5 sampai 11 PK. Kemampuan produksi perusahaan ini mencapai 82 ribu unit produk setiap tahunnya.
Sudadyo menuturkan traktor tangan Quick merupakan produk andalan yang menjadi market leader di Indonesia karena paling banyak di ekspor ke negara lain. CV. KHS pun juga mengembangkan produk lain, seperti generating set dan memproduksi exhaust manifold dan sudah export ke KUBOTA Corp. Japan, spare parts otomotif dan spare parts mesin textile.
Dengan pengalaman panjang di bidang produksi alat pertanian, Sudadyo menuturkan pihaknya tak akan kesulitan menangani pesanan untuk pembuatan komponen mobil Mahesa dari Kiat Motor yang dikelola Sukiyat.
“Pak Sukiyat meminta dibuatkan kerangka mobil Mahesa setiap bulan sebanyak 1.000 unit selama tujuh bulan berturut-turut, itu bukan persoalan susah asalkan perencanaan jelas,” ujar Sudadyo.
Baca: Purwarupa Mobil Desa SMK N 2 Klaten Diklaim Sudah Kantongi NIK
Namun saat ini rembug dengan Kiat Motor baru dilakukan sekali. Pihak CV KHS masih menunggu perencanaan jelas gambar teknis Mahesa Nusantara agar bisa menyiapkan pembuatan maket atau mal untuk mobil itu.
“Kira-kira tiga bulan kami buatkan mal untuk kerangka mobil itu, baru bisa mulai produksi,” ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO