TEMPO.CO, Suzuka - Tim Mercedes sebenarnya mencatat hasil memuaskan di babak kualifikasi F1 Jepang di Sirkuit Suzuka, Jepang, Sabtu, 7 Oktober 2017. Lewis Hamilton di peringkat pertama dengan waktu 1 menit 27,319. Rekan satu tim Hamilton, Valtteri Bottas, berada di tempat kedua dengan waktu 1 menit 27,651 detik.
Hanya saja, Bottas akan memulai balapan dari grid ke-7 setelah mendapatkan hukuman mundur 5 grid akibat mengganti gearbox di luar ketentuan yang ditetapkan FIA. "Sangat mengecewakan. Bagus untuk memulai balapan dari posisi 1-2 sebagai sebuah tim, tapi inilah yang terjadi dalam balapan," ujarnya seperti dilansir Crash usai sesi kualifikasi.
Baca: F1 Jepang: Lewis Hamilton Pole, Sebastian Vettel Start ke-2
Penggantian gearbox ini dikonfirmasi Mercedes pada Jumat malam usai sesi latihan bebas kedua (Free Practice 2/FP2). Sialnya, di FP3 Sabtu pagi, mobil Bottas melintir dan menabrak pagar pembatas lintasan. Ban belakang kanan pecah, mobil terseok berjalan menuju pit stop.
Kecelakaan di FP3 ini memaksa mekaniknya bekerja lebih keras karena hanya memiliki waktu singkat sebelum sesi kualifiaksi dimulai. "Mekanik bekerja dengan sangat baik, menyiapkan mobil dengan setting terbaik tepat waktu menjelang sesi kualifikasi," ujarnya.
Simak: F1 Jepang: Ganti Mesin, Fernando Alonso Mundur Penalti Mundur 35 Grid
Penggantian gearbox ini juga memaksa Mercedes untuk mengatur ulang strategi penggunaan ban. Di babak kualifikasi, Mercedes mengantisipasi strategi untuk Bottas dengan menggunakan ban soft di Q2 dan memberinya kesempatan untuk masuk lintasasn terlebih dahulu dibanding Hamilton. Masuk Q3 sesi kualifikasi, Bottas turun dengan ban super soft. Hasilnya memuaskan, ia berhasil menjadi yang tercepat kedua di bawah Hamilton.
Meski start dari posisi ke-7, Bottas mengaku beruntung karena posisinya lebih baik dari Kimi Raikkonen (Ferrari) yang finish tercepat ke-6 di babak kualifikasi dengan waktu 1 menit 28,498 detik. Hanya saja, Raikkonen juga dihukum mundur 5 grid karena mengganti gearbox. Ia akan start dari posisi ke-11.
"Ini bagus karena start besok masih di depan dia (Raikkonen). Saya rasa kami akan menggunakan strategi yang tidak jauh berbeda," katanya. "Kita lihat besok seperti apa di waktu balapan. Ini akan menjadi balapan yang panjang."
CRASH | F1