TEMPO.CO, Jakarta - Marc Marquez, Andrea Dovizioso, dan Maverick Vinales memiliki kesempatan meraih gelar juara dunia MotoGP 2017 di empat seri tersisa. Saat ini, Marquez memimpin klasemen pembalap dengan unggul 16 poin dari Dovizioso dan 28 poin dari Vinales. Seri balapan tersisa akan digelar di Motegi, Phillip Island, Sepang, dan Valencia.
Pada tiga balapan di Asia dan Australia, yang jaraknya hanya sepekan, pembalap tak boleh melakukan kesalahan. Bahkan cedera ringan bisa membebani pembalap dalam mengejar peluang juara dunia. Marquez, Dovizioso, dan Vinales harus mempersiapkan fisik, latihan, dan menghadapi cuaca berbeda di Eropa. Konsentrasi pembalap juga tak boleh terganggu.
Baca: MotoGP: Marquez Berharap Kenangan Manis di Motegi Bisa Terulang
Jika menilik statistik 10 balapan sebelumnya, Honda dan Yamaha sama-sama meraih kemenangan empat kali di Motegi. Sedangkan Ducati hanya meraih dua kemenangan. Kemudian Honda meraih 4 kemenangan di Phillip Island, Ducati 4 kali, dan Yamaha 2 kali. Selanjutnya di Sepang, Malaysia, Honda meraih empat kemenangan, sementara Ducati dan Yamaha masing-masing tiga kemenangan.
Tak hanya pabrikan, faktor pembalap juga perlu dilihat. Tahun lalu, Marquez menang di Motegi, sementara Dovizioso menang di Sepang. Jika melihat lagi hasil tes musim dingin, Vinales unggul di Malaysia dan Australia, sementara Marquez berada di belakangnya. Namun ban Michelin juga harus diperhitungkan. Selama ini, Yamaha masih mengeluhkan soal faktor ban tersebut.
Baca: MotoGP: Cedera, Valentino Rossi Tak Kapok Bermain Flat Track
Di antara Marc Marquez, Dovizioso, dan Vinales, ada para pengganggu, yaitu Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa. Mereka harus tetap diwaspadai untuk meraih kampiun MotoGP, termasuk Crutchlow, Petrucci, Zarco, bahkan Folger.
GPONE