TEMPO.CO, Jakarta - Laris manis di pasaran sejak diluncurkan pada Agustus, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, Irwan Kuncoro, mengatakan saat ini pihaknya fokus pada pengiriman pemesanan Mitsubishi Xpander.
"Inden nasional sekitar 23 ribu unit, tepatnya kira-kira akhir September, tidak sampai dua bulan peluncuran. Sekarang ini sudah tidak lagi fokus kita untuk terus menghitung SPK, tapi lebih fokus kita adalah bagaimana mengolah SPK," ujar Irwan ditemui usai peresmian dealer Mitsubishi Binjai di Binjai, Sumatera Utara, Kamis, 12 Oktober 2017.
"Jadi kami terus bekerja sama dengan pabrik untuk bagaimana terus meningkatkan atau memaksimalkan kapasitas produksi. Demikian juga dengan dealer, bagaimana kami mengoptimalkan alokasi karena memang supply kita masih belum maksimal," sambung dia.
Baca: Mitsubishi Motors Mulai Kirim Xpander ke Konsumen
Untuk konsumen, Irwan mengatakan akan terus menghubungi konsumen untuk memastikan Mitsubishi akan mengirimkan mobil yang sudah dipesannya, namun memang membutuhkan waktu.
"Nanti kita ada aktivitas-aktivitas dengan konsumen, misalnya test drive, dan lain-lain," kata Irwan.
Sementara itu, urusan suku cadang, Irwan meyakinkan konsumen bahwa suku cadang akan mudah didapatkan.
Simak: Pesanan Membludak, Produksi Mitsubishi Xpander Dipercepat
"Memang masih ada konsumen yang berpendapat bahwa spareparts Mitsubishi itu mahal dan tidak mudah didapat, namun itu tidak benar," ujar Irwan.
"Initial stock tidak hanya di diler passenger car tapi juga seluruh jaringan dealer Mitsubishi, termasuk kendaraan niaga, jadi tidak usah khawatir sulitnya spareparts," lanjut dia.
Untuk harga, Irwan memastikan bahwa harga utama untuk perawatan sudah sangat kompetitif. "Bahkan, kami sudah membandingkan dengan kompetitor," kata dia.
Lebih lanjut, Irwan mengatakan pengiriman inden Mitsubishi Xpander akan tergantung pada varian dan warna.
"Varian ultimate yang paling tinggi (jumlah inden). Yang varian Ultimate (pengirimannya) bisa sampai akhir tahun ini," ujar dia.