TEMPO.CO, Motegi - Bintang MotoGP asal Italia Valentino Rossi mengakui kesulitan memahami karakter ban Michelin dengan setelan sepeda motor tunggannya di MotoGP Jepang. Menurut dia, tim mekanik tak mampu memahami setelan yang pas dengan menggunakan ban Michelin untuk balapan di bawah guyuran hujan.
“Saya rasa ban tidak ada masalah. Di Honda dan Ducati bekerja dengan baik. Ini lebih kepada masalah di kami (tim Movistar Yamaha),” kata Rossi seperti dilansir Crash, Senin, 16 Oktober 2017.
Menurut Rossi, sebelum jatuh di tikungan 7 pada putaran 7, ia membalap dengan normal. Grip ban belakang juga tampak seperti biasa. “Saya baru menyadari (jatuh) ketika saya sudah melayang,” ujarnya.
Baca: MotoGP Jepang: Dovizioso Bawa Ducati Menang di Kandang Honda
“Itu adalah sebuah kecelakaan besar. Juga kemarin (Sabtu di latihan bebas 4). Saya tepat di belakang (Aleix) Espargaro dan mencoba untuk tidah menyerah karena saya dapat menjaga jarak. Tapi ketika menikung ke kiri di tikungan 7, saya kehilang grip ban belakang. Seperti balapan di es.”
Rossi memulai balapan dari posisi ke-12, setelah gagal berjudi menggunakan ban slick di cuaca gerimis di babak kualifikasi, dan di posisi ke-9 saat terjatuh di putaran ke-7 dari total 24 putaraan. “Kami cukup kesulitan sepanjang pekan. Sangat-sangat sulit, karena kami tidak pernah punya cukup bagus grip, terutama di belakang. Sangat sulit memahaminya,” tuturnya.
Simak: Jatuh di MotoGP Jepang, Rossi Heran
Rekan satu tim Rossi, Maverick Vinales bertahan di balapan itu tapi mengalami masalah yang sama dengan Rossi dan hanya mampu finish di posisi 9. Keduanya berharap mendapatkan cuaca yang lebih baik seri MotoGP selanjutnya di Phillip Island, Australia, pekan depan.
CRASH