TEMPO.CO, Jakarta - Pembajakan atau pemalsuan di Indonesia tak kunjung turun. Bahkan, kini telah merambah ke bagian part otomotif, termasuk pelumas.
Fenomena tersebut terjadi karena kepemilikan kendaraan terus meningkat tiap harinya. Hal itulah yang dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab tersebut.
"Pemalsuan tidak hanya terjadi pada produk elektronik, pakaian dan DVD saja. Pelumas juga mengalami hal itu. Maka, sebagai salah satu komitmen kami untuk menyediakan produk terbaik bagi pelanggan, Shell akan terus membawa inovasi untuk memastikan mereka agar mendapatkan produk terbaik," ujar Dian Andyasuri selaku Direktur Pelumas PT Shell Indonesia, di Pabrik LOBP Shell Kawasan Perindustrian dan Perdagangan Marunda Center, Bekasi Barat, Rabu 18 Oktober 2017.
Baca: Tingkatkan Efisiensi, Shell Luncurkan 2 BBM Jenis Baru
Dian mengatakan dalam upaya untuk mengantisipasi hal tersebut, pelumas Shell Helix memperkenalkan teknologi Jam Jar yakni segel inovatif baru yang ekslusif. Jam Jar memiliki kode QR pada lapisan kedua pada segel botol pelumas yang dapat dipindai dan terhubung ke server Shell Anti-Counterfeit System (Sistem Shell untuk Anti Pemalsuan).
Dengan adanya fitur tersebut, pemalsuan diharapkan dapat terpangkas secara signifikan. Karena ketika ingin membawa pulang pelumas, konsumen bisa langsung melakukan pengecekan lewat segelnya.
Simak: Shell-Ducati Percaya Diri Kuasai Pasar Oli di Indonesia
Iklan
Caranya, segel dapat dibuka hingga muncul kode QR dan 16 digit angka. Dengan hanya melakukan scan, pengguna akan langsung diarahkan ke website resmi Shell dan keluar konfirmasi terkait keaslian pelumas tersebut.
"Dalam proses teknologi Jam Jar, hasil label dan botol pelumas akan dicek oleh kamera untuk memastikan label sudah terpasang benar atau belum. Ada juga proses Image Processing," tutur Dian.
Hingga saat ini, kata Dian, sudah 80 persen produk pelumas Shell Helix Ultra, Shell Helix HX8, Shell Helix HX7, dan Shell Helix HX5 di kemasan 4L dan 1L yang beredar telah mengadopsi teknologi segel Jam Jar.
"Lewat teknologi ini, Shell berharap hanya produk terbaik dan asli yang beredar di pasaran. Lebih lanjut, kami harap Shell dapat membantu konsumen dalam merawat kendaraannya," tuturnya. "Produk ini masih baru, maka 12 bulan ke depan semua produk Shell akan memakai teknologi ini."
Vice President B2C Brand PT
Shell Indonesia Edward Satrio mengatakan bahwa cara untuk memeriksa pemulas itu atau tidak sangat mudah. "Hanya dengan scan QR Code-nya, langsung dibawa ke web resmi Shell dan langsung dapat melihat barang ini asli atau tidak. Selain itu, QR code ini hanya dapat di-scan sebanyak lima kali saja. Bila sudah di-scan sebelumnya, dia akan muncul keterangan seperti produk ini sudah di-scan dua kali, dan sebagainya," katanya.
Bila hal tersebut dinilai repot, lanjut dia, konsumen juga bisa mengunjungi
https://ac.shell.com dan memasukkan 16 angka yang tertera di lapisan kedua pada segel pengaman untuk melakukan verifikasi produk. Untuk mempermudah pengecekannya, bisa juga dengan mengirimkan SMS ke nomor 085574670055 secara gratis.