Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Tekanan Angin Ban Mobil Tak Perlu Dikurangi Saat Hujan

Reporter

image-gnews
Ban mobil BMW M 135i terbaru, dalam acara peluncurannya, di Jakarta, Rabu (22/5). TEMPO/Imam Sukamto
Ban mobil BMW M 135i terbaru, dalam acara peluncurannya, di Jakarta, Rabu (22/5). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat berkendara di musim hujan adalah tekanan angin dalam ban mobil atau sepeda motor. Penting untuk diingat bahwa setiap ban memiliki spesifikasi tersendiri mengenai hal tersebut.

Sebelum melakukan pengisian atau pengecekan angin di dalam ban, setiap pengendara wajib mengetahui lebih dulu ketentuan yang sudah direkomendasikan pabrikan. Biasanya hal ini dituliskan dalam buku manual setiap membeli kendaraan baru.

Baca: Mutasi Motor dan Mobil Kini Tak Merepotkan, Begini Caranya

Rekomendasi tekanan angin lazimnya juga tertera di sisi dalam pintu bagian pengemudi pada mobil dan dekat rantai roda pada sepeda motor. Hal ini dituliskan dengan satuan pounds per square inch (PSI) untuk setiap bagian ban sebuah kendaraan.

Sports Segment Business Manager Michelin Indonesia Refil Hidayat mengatakan rekomendasi pabrikan itu berlaku dalam kondisi basah dan kering. "Tidak benar (rekomendasi tekanan angin) hanya berlaku pada kondisi kering," katanya di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, setiap pabrikan sudah melakukan uji coba ban dalam berbagai macam cuaca sebelum dilepas ke pasar. Karena itu, mengurangi atau menambah tekanan angin pada ban saat cuaca hujan justru berbahaya bagi pengendara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa pengendara memang terkadang senang mengurangi atau menambah tekanan angin pada ban dari rekomendasi pabrikan dengan alasan kenyamanan. Menurut Refil, hal ini masih sah saja dilakukan asalkan tidak terpaut jauh dengan angka yang ditentukan.

Baca: Penyebab Busi Sepeda Motor Sering Basah dan Penanganannya

Dia menjelaskan, tekanan angin yang kurang 30 persen dari rekomendasi pabrikan berpotensi menyebabkan kecelakaan, apalagi dalam kondisi hujan. Sebab, risiko ban mengambang saat melewati genangan terbilang tinggi.

Adapun tekanan angin yang berlebihan akan membuat ban mobil atau sepeda motor tidak sepenuhnya menapak dengan aspal atau jalanan. "Kalau terlalu banyak angin akan berkumpul di bagian tengah sehingga bagian sampingnya berjarak dengan aspal," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

1 hari lalu

Foto udara kendaraan pemudik memadati di jalur selatan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Arus balik H+3 lebaran dari Tasikmalaya menuju Bandung terpantau padat merayap dan terjadi antrean kendaraan dari Sindangkasih, Kabupaten Ciamis hingga Indihiang, Kota Tasikmalaya. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

Berikut beberapa komponen mobil yang sebaiknya kembali diperiksa setelah digunakan selama perjalanan mudik.


5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

1 hari lalu

Pengendara mobil bak terbuka membawa setumpuk besar muatan di sebuah jalan di Selandia baru. Facebook.com/Traffic and Highway Patrol Command
5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?


Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

2 hari lalu

Pemudik sepeda motor membawa anak saat melintas di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 April 2024. Meski beresiko tinggi dan berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas, sebagian pemudik Lebaran 2024 memilih membawa anak-anak mereka dengan sepeda motor.  TEMPO/Prima Mulia
Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

Oleh karena itu, perawatan yang baik pasca mudik Lebaran menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal sepeda motor.


Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

4 hari lalu

Penumpang Kapal Motor (KM) Dobonsolo menggunakan sepeda motor saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 14 April 2024. Kementerian Perhubungan memberangkatkan peserta mudik gratis pada arus balik Lebaran 2024 dengan rincian sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor melalui jalur transportasi kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan menggunakan Kapal Pelni KM Dobonsolo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

Jumlah kendaraan sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 358.707 kendaraan dan 717.414 orang.


7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

5 hari lalu

Mekanik sedang melakukan servis mobil Honda. (HPM)
7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

Merawat kendaraan yang digunakan saat mudik bisa mengembalikan performa kendaraan.


7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

6 hari lalu

Ilustrasi merawat motor. (Sumber: Yamaha)
7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?


Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

6 hari lalu

Truk pengangkut memberangkatkan sepeda motor peserta Mudik Gratis Sepeda Motor Lebaran 2024 dari Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, kembali ke daerah perantauan, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.


Manfaat dan Cara Pakai Engine Flush, Manjakan Kendaraan Setelah Mudik

7 hari lalu

Mekanik Toyota melakukan pengecekan kondisi pelumas mesin. (Foto: Auto200)
Manfaat dan Cara Pakai Engine Flush, Manjakan Kendaraan Setelah Mudik

Memanjakan kendaraan setelah mudik bisa memperpanjang usia pakai dan mencegah kerusakan mesin.


Tips Aman Melintasi Pelabuhan Ciwandan Gunakan Motor saat Arus Balik

9 hari lalu

Pemudik bersepeda motor menutupi kepalanya saat antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tips Aman Melintasi Pelabuhan Ciwandan Gunakan Motor saat Arus Balik

Pelabuhan Ciwandan menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara motor saat mudik dan arus balik.


Waspada, 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Saat Mudik dengan Kendaraan Roda Dua

10 hari lalu

Ilustrasi pemudik sepeda motor di Pelabuhan Merak, Banten. TEMPO/Dasril Roszandi
Waspada, 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Saat Mudik dengan Kendaraan Roda Dua

Pengendara roda dua wajib memahami tiga faktor penyebab kecelakaan saat mudik Lebaran. Apa saja?