TEMPO.CO, Tokyo - Toyota Motor Corp. mengatakan bahwa teknologi baterai solid-state yang sedang dikembangkan bisa menjadi game changer atau energi pengganti untuk kendaraan listrik. Meski meriset soal teknologi baterai, namun Toyota tak akan meninggalkan pengembangan kendaraan bahan bakar bertenaga hidrogen.
Dengan bantuan teknologi terkini, perusahaan ini telah menjadi salah satu produsen kendaraan listrik terkemuka di dunia. Dengan demikian, ia ikut bersama pabrikan mobil global untuk mengembangkan lebih banyak mobil listrik sebagai cara untuk mengurangi polusi, terutama Cina di pasar mobil terbesar di dunia.
Baca: Toyota Concept-i Ini Mampu Mengenali Mood Pengemudi
"Kami yakin kinerja kami bisa jauh lebih baik," kata Wakil Presiden Eksekutif Didier Leroy di Tokyo Motor Show, yang dibuka pada Rabu 25 Oktober 2017.
Toyota berencana untuk memproduksi kendaraan listrik di awal 2020 yang didukung oleh baterai solid-state. Meskipun Cina telah banyak mempromosikan mobil listrik, Jepang telah memproyeksikan untuk merintis mobil berbahan bakar hidrogen.
Leroy mencatat bahwa Toyota telah memperkenalkan dua kendaraan menggunakan bahan bakar baru, termasuk mobil konsep 'Fine-Comfort Ride' enam tempat duduk, dengan jarak tempuh sekitar 1.000 kilometer.
Baca: Tokyo Motor Show 2017 Dibuka, Toyota Pamer 8 Mobil Konsep
Sebuah versi produksi dari model kedua, bus bahan bakar Sora, akan diluncurkan tahun depan, diperkirakan akan dijual lebih dari 100, terutama di Tokyo, menjelang Olimpiade 2020 dan Paralimpiade yang diadakan di kota tersebut.
REUTERS