TEMPO.CO, Sepang - Marc Marquez, pemimpin klasemen menilai finis keempat adalah posisi yang masuk akal dalam balap MotoGP di Malaysia, Minggu 29 Oktober 2017. Dalam balapan itu, Marquez hanya meraih 13 poin sehingga selisih poin dengan Dovizioso menjadi 21 poin.
"Saya hanya manusia," Marquez menjelaskan setelah menyelesaikan terburuknya di MotoGP karena merasa sangat buruk saat di tikungan. "Gerakan kecil saja rasanya kamu akan mengalami kecelakaan yang besar."
Baca: Klasemen MotoGP: Dovizioso Tunda Marc Marquez Juara Dunia
Pembalap Spanyol itu merasa lega setelah balapan. "Saya merasa sangat baik setelah balapan karena saya mengalami hal yang terburuk hari ini. Kondisi basah, jadi licin lintasan dan sangat sulit untuk menemukan batas karena sangat mudah melakukan kesalahan," ucap Marquez.
Meski demikian, Pembalap Repsol Honda itu telah mencoba berbagai cara untuk mengatasi kesulitan. "Saya memulai balapan dengan cukup agresif di awal. Tapi saya menyadari kedua Ducati lebih cepat dari saya dan ketika saya mengejar Zarco, saya mengambil beberapa risiko," kata Marquez.
Namun upaya Marquez gagal, Johann Zarco semakin cepat. Akhirnya, ia memutuskan cukup posisi keempat. Soal juara dunia masih bisa dikejar di Valencia, seri terakhir.
Baca: MotoGP Malaysia: Andrea Dovizioso Menang, Marc Marquez Kesulitan
Soal buruknya Honda RCV dibandingkan Ducati, ia menyebut Ducati kuat dalam akselerasi. "Tapi masalahnya adalah poin terkuat saya titik pengereman dan masuk tikungan saat itu sangat lemah," ujar Marquez.
Marc Marquez mengungkap kondisi buruk itu sudah dirasakan saat sesi latihan Jumat. Sehingga, ia lebih baik mencari jalan yang paling aman.
CRASH.NET