TEMPO.CO, Jakarta - Honda baru saja memperkenalkan PCX versi hybrid dan listrik kepada dunia, juga memastikan keduanya bakal diproduksi dan diluncurkan di Indonesia tahun depan. Menanggapi hal ini Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mengatakan bahwa mereka memiliki strategi berbeda untuk Nmax, meski mengubahnya menjadi motor listrik adalah sesuatu yang relatif mudah.
"Mereka (Honda) strateginya beda karena mungkin harga (PCX) enggak murah, jadi ambil yang mahal sekalian," kata Dyonisius Beti, Wakil Presiden Eksekutif dan Chief Operating Officer PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, di Maxx Coffee, Cideng, Jakarta Pusat, Jumat 1 November 2017.
Baca: Bersaing dengan Yamaha Nmax, Inilah Keunggulan Honda PCX Baru
Beti, menjelaskan bahwa Nmax bisa saja diubah menjadi bertenaga listrik. Mengkonversi motor bermesin konvensional menjadi bertenaga listrik, menurutnya, hal yang lebih mudah ketimbang membuat motor listrik dari nol.
Secara kemampuan manufaktur, ia mengklaim pabrik Yamaha sebenarnya juga sudah mampu merakit motor listrik. Namun, Yamaha belum berpikir ke arah sana.
Strategi Yamaha untuk Nmax saat ini, papar Dyonisius, masihlah menaruhnya di segmen skutik bermesin konvensional 150 cc yang besar. "Kami strateginya beda. Bisa saja Nmax diubah menjadi versi listrik. Tapi belum ada rencana," katanya.
Seperti diketahui, PCX dan Nmax adalah dua skuter matik sekelas yang sama-sama bermesin 150 cc. Di Indonesia, Yamaha Nmax berhasil mengungguli PCX karena harga jualnya yang lebih rendah berkat lokalisasi produksi.
Baca: Yamaha Indonesia Akan Pasarkan TMax DX pada Akhir 2017
Honda lalu memperlihatkan PCX versi hibrida serta listrik di Tokyo Motor Show 2017, 25 Oktober-5 November di Tokyo Big Sight. PT. Astra Honda Motor, agen pemegang merek pabrikan ini di Indonesia, kemungkinan akan memproduksi PCX Hybrid di Indonesia pada 2018.
GRANDY AJI