TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Kiat Motor, Sukiyat, optimistis Mahesa Nusantara sudah bisa beroperasi pada Maret 2018. Mahesa adalah singkatan dari Moda Angkutan Hemat Perdesaan, kendaraan perdesaan yang diinisiasi Sukiyat dan Institut Otomotif Indonesia (IOI).
“Sekarang tinggal menunggu uji emisinya. Business plan (rencana bisnis) sudah siap. Insya Allah Maret 2018 sudah selesai. Pabrik sudah berdiri, sudah bisa berproduksi sedikit demi sedikit,” kata Sukiyat setelah menerima kunjungan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di bengkel Kiat Motor miliknya di Jalan Solo-Jogja, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jumat, 3 November 2017.
Baca: Menteri Airlangga Jamin Mahesa Nusantara Bisa Diproduksi 2018o
Sukiyat mengatakan, untuk tahap awal, pabrik Mahesa Nusantara akan dibangun di bengkel Kiat Motor lama. Kiat Motor lama adalah bengkel yang dirintis Sukiyat sejak 1977 di kampung halamannya, Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk, Klaten. Di lokasi tersebut, Sukiyat memiliki lahan seluas sekitar 4.500 meter persegi.
“Nanti mulai dari kecil dulu, produksi lima atau sepuluh unit per hari. Setelah itu, cari tempat yang lebih luas,” kata pria yang juga dikenal sebagai inisiator mobil Esemka tersebut. Selain telah menyiapkan lahan untuk produksi massal Mahesa, Sukiyat mengaku sudah merekrut sejumlah tenaga ahli yang sudah pensiun dari pabrikan mobil Jepang seperti Toyota.
“Saya bilang kepada mereka, apakah ilmunya akan dibawa mati atau ditularkan kepada anak-cucu,” ujar Sukiyat sambil tertawa. Dia juga berjanji akan merekrut lulusan sekolah menengah kejuruan yang berprestasi.
“Dengan belajar bersama dengan para ahli itu, para lulusan SMK bisa menerapkan ilmu 3N, yaitu niteni (mengamati), nirokke (menirukan), dan nambahi (menambahkan). Itu kuncinya dalam industri otomotif,” tuturnya.
Baca: Mengenal Pabrik Traktor Quick Penyuplai Mesin Mahesa Nusantara
Saat mengunjungi bengkel Kiat Motor, Menteri Airlangga berpesan agar Sukiyat beserta timnya yang tergabung dalam Institut Otomotif Indonesia (IOI) juga memperhatikan pemasaran Mahesa Nusantara.
“Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, jaringan distribusinya perlu dipertimbangkan. Sebagai percobaan, uji pasarnya bisa dilakukan di Solo Raya, termasuk Yogyakarta. Dibuat secara bertahap, nanti baru kami bawa ke nasional,” ucap Airlangga.
DINDA LEO LISTY