TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Muhammad Adenanta Putra dan Mario Suryo Aji, tampil dalam ajang Thailand Talent Cup (TTC) pada akhir pekan lalu. Ini merupakan balapan kedua yang diikuti Adenanta dan Mario di Negeri Gajah Putih itu.
Prestasinya tak perlu diragukan. Adenanta berhasil mengibarkan bendera Merah Putih setelah finis pertama dalam balapan pertama, Jumat, 3 November 2017, dan finis keenam pada balapan kedua. Sedangkan Mario tampil apik dengan menempati peringkat keempat dalam balapan pertama dan kedelapan pada balapan kedua.
Baca: Pembalap Belia Indonesia Double Podium di Thailand Talent Cup
General Manager Marketing Planning & Analysis Division PT Astra Honda Motor A. Indraputra mengatakan Adenanta dan Mario merupakan generasi baru pembalap berbakat Tanah Air hasil tempaan Astra Honda Racing School (AHRS). Dukungan terhadap kedua pembalap itu akan terus dilanjutkan untuk dapat kembali mencetak prestasi balap membanggakan berikutnya.
"Melalui pembinaan ini, kami harap dapat terus menghasilkan kebanggaan bangsa sampai jenjang balap tertinggi," katanya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 6 November 2017.
Simak: Adenanta Raih Podium Pertama Thailand Talent Cup
Adenanta dan Mario merupakan pembalap motor belia Indonesia yang sudah memastikan lolos untuk mengikuti ajang balap yang lebih tinggi, Asia Talent Cup 2018. Dalam keikutsertaan di kejuaraan internasional perdananya—bagi kedua pembalap binaan AHM ini—Adenanta dan Mario langsung mampu menunjukkan daya saing balap yang mumpuni dengan performa dan skill balap tak kalah dari pembalap negara lain.
Adenanta dan Mario berhasil memberikan perlawanan yang sengit terhadap pembalap tuan rumah (Thailand) dalam dua kali balapan. Pada balapan pertama, Adenanta finis di posisi pertama dengan waktu 18:25.498 dan Mario di posisi keenam dengan waktu 18:25.994. Podium pertama yang dipersembahkan Adenanta merupakan yang kedua kali dalam TTC 2017.
Pada balapan kedua, pertarungan menjadi lebih sengit dibanding sebelumnya. Adenanta pun sempat bersenggolan dengan pembalap lain, yang mengakibatkan dirinya keluar dari lintasan.
Menurut Adenanta, ia memiliki modal hasil bagus dalam balap pertama. Ia pun cukup optimistis pada balap kedua. Selepas start, ia mampu berada di urutan keempat. Sayang, Adenanta membuat kesalahan di R1, yang mengakibatkan pembalap lain menyusul. Pada lap terakhir, Adenanta, yang saat itu berada di posisi keempat, sempat bersenggolan dengan pembalap tuan rumah di R8.
Senggolan itu mengakibatkan Adenanta keluar dari lintasan dan kehilangan posisi keempat. “Posisi kedelapan ini adalah hasil maksimal meskipun saya yakin dapat melakukan lebih. Saya akan petik pelajaran berharga pada race ini sebagai bahan evaluasi dan juga modal saya untuk menghadapi seri final di bulan Desember,” kata Adenanta.
Adapun Mario Suryo Aji berhasil memperbaiki performanya dalam balap kedua dengan finis di posisi keempat.
“(Dalam) balap kedua ini, saya merasa lebih ketat persaingan di grup depan, di mana ada sembilan rider yang ada di grup depan. Saya tidak melakukan start bagus dan kehilangan posisi. Namun perlahan saya mampu mengejar ketertinggalan saya dan bisa kembali bertarung di lima besar. Pada tikungan terakhir, saya mampu membaca peluang dan mencuri dua posisi dari pembalap lain. Saya berhasil finis di posisi keempat,” ujar Mario.
Gelaran Thailand Talent Cup selanjutnya akan diadakan pada 1-3 Desember bersamaan dengan gelaran balap tertinggi Asia, Asia Road Racing Championship 2017.