TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai bentuk komitmen untuk turut berkontribusi di sektor transportasi, Shell mengawali kerja sama dengan Rosalia Indah Group—salah satu perusahaan otobus di Indonesia.
Kemitraan Shell dan Rosalia Indah Group dimulai dengan penyelenggaraan kegiatan safety driving training, Defensive & Responsible Driving Training for Bus Driver, bagi 350 pengemudi yang tergabung dalam PT Rosalia Indah Transport (Rosalia Express, Pariwisata, dan PO Rosalia Indah).
Baca: Tingkatkan Efisiensi, Shell Luncurkan 2 BBM Jenis Baru
Berdasarkan data Korps Lalu Lintas Kepolisian RI, hingga semester satu 2017, tercatat 31.400 kecelakaan motor, 6.300 kecelakaan mobil, 3.600 kecelakaan truk, dan 621 kecelakaan bus dengan korban rata-rata berada di usia produktif antara 15 dan 29 tahun.
Meski angka kecelakaan bus lebih kecil dari kendaraan lain, dampak kerugian yang disebabkan kecelakaan bus lebih besar dibanding kendaraan lain. Penyebab kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih didominasi kelalaian perilaku pengendara, seperti gaya mengemudi yang salah, pelanggaran lalu lintas, kurangnya konsentrasi, serta pengaruh alkohol/obat-obatan dan ugal-ugalan.
Simak: Cegah Pemalsuan Pelumas, Shell Kembangkan Teknologi Jam Jar
Pelatihan ini merupakan salah satu wujud komitmen Shell dalam meningkatkan kesadaran keselamatan masyarakat, khususnya para mitra dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi.
"Selain dalam rangka mendukung Rosalia Indah meningkatkan aspek keselamatan mengemudi, pelatihan ini juga bermanfaat untuk menciptakan efisiensi karena gaya mengemudi yang salah, seperti rem mendadak dan akselerasi mendadak, yang dapat berpengaruh terhadap kinerja mesin," kata Kusuma Andi Farista, Regional Sales Manager Jawa Tengah PT Shell Indonesia dalam rilis yang diterima, Selasa, 7 November 2017.