TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan desain cakram sepeda motor saat ini bisa dibilang sangat bervariasi. Selain model standar dari pabrikan motor, berbagai macam merek juga bentuk dan ukuran tersedia di pasaran.
“Produksi cakram dirancang sesuai kebutuhan dan spesifikasi motor. Selain itu, dari segi estetika cakram dibuat dengan desain tertentu agar tampak enak dipandang,” kata Daniel, mekanik Surabaya SBM Motor saat ditemui Tempo, di Pulo Jahe, Cakung, Jakarta Timur, Rabu 8 November 2017.
Baca: Dealer Motor Tua Ini Sering Didatangi Pejabat dan Orang Penting
Daniel mengatakan pada umumnya model kembangan cakram ada dua model, yaitu model gerigi dan sirip. Sebenarnya, keduanya punya prinsip sama. Tapi, dari segi konstruksi saja yang berbeda.
Model gerigi, pinggiran cakram terdapat coakan yang simetris menyerupai lekukan pada gergaji atau gir.
Sedangkan untuk model sirip, lekukannya hampir serupa gir tapi dengan ujung melengkung ke belakang.
Pada awal perkembangannya, desain ini diaplikasikan di motorcross. “Cakram ini digunakan karena rentan sekali terkena kotoran atau lumpur. Intinya, didesain untuk dapat membersihkan dan mendinginkan dengan sendirinya. Selain itu, kotoran yang menempel mudah terbuang,” kata Daniel.
Baca: Ini Alasan Tekanan Angin Ban Mobil Tak Perlu Dikurangi Saat Hujan
Selain itu, model ini dicetak pabrikan agar bobotnya lebih ringan saat dipasang di sepeda motor. Itu karena dimensinya dibuat tidak melingkar penuh. Hasilnya, bobotnya semakin ringan ketimbang desain bulat simetris yang berdiameter sama.
"Akan tetapi, daya pengereman sedikit berkurang jika dibandingkan dengan permukaan cakram penuh. Sebab, cengkraman kampas rem ke permukaan tidak sepenuhnya tersentuh,” katanya.
GRANDY AJI